- istimewa
Siloam Hospitals Gunakan Teknologi Pembedahan Robotik Da Vinci Xi Termutakhir, Pasien Pertama Pulih Lebih Cepat
Jakarta, tvOnenews.com – Siloam Hospitals telah mengaplikasikan metode pembedahan paling mutakhir di dunia yang kini hadir pertama di Indonesia, teknologi bedah robotik Da Vinci Xi (baca: eks-ai). Bertempat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Barat, operasi pertama menggunakan teknologi bedah robotik asal Amerika Serikat ini telah dilakukan sejak bulan Mei 2025.
Adalah Sagita Saraswaty, pasien yang menjalani pembedahan dengan metode bedah robotik untuk kasus pengangkatan kista ovarium dan miom mengakui semuanya berjalan lebih baik dari yang diperkirakan. Selain pemulihan lebih cepat, ia menyatakan rasa nyeri pascabedah jauh lebih ringan.
Sebagai pasien pertama yang menjalani pembedahan robotik Da Vinci Xi, Sagita membagikan pengalamannya dalam sebuah diskusi panel yang dihadiri para dokter spesialis urologi, digestif, dan ginekologi Siloam Hospitals di Jakarta pada Rabu (16 Juli 2025). Sagita menceritakan bahwa pada awalnya ia merasa ragu sekaligus cemas mendengar kata robot bedah dari para dokter spesialis Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Dia membayangkan sebuah proses pembedahan yang rumit, menyakitkan dengan pemulihan yang lama. Namun, setelah mendapatkan penjelasan bahwa semua tindakan bedah robotik tetap dikendalikan penuh oleh dokter spesialis Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang terlatih dan berpengalaman, ia pun merasa tenang.
“Saat menjalani pembedahan dengan teknologi ini, saya merasa lebih nyaman dan tenang. Nyeri hampir tidak ada bahkan pemulihan jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saya kira akan butuh waktu lama di rumah sakit. Ternyata hanya dalam tiga hari saya sudah pulang. Saya bisa jalan sendiri ke kamar mandi keesokan harinya. Dalam seminggu saya sudah bisa kembali bekerja ringan. Dukungan dokter dan teknologi robotik ini membuat saya merasa aman. Kekhawatiran saya berganti rasa syukur karena bisa segera kembali menjalani rutinitas,” ujar Sagita.
Pengalaman Sagita mencerminkan transformasi nyata perkembangan teknologi medis, terutama bedah robotik, bagi pasien. Tindakan operasi dengan metode pembedahan paling mutakhir di dunia yang kini hadir pertama di Indonesia, bedah robotik Da Vinci Xi, berjalan lancar dan tidak hanya meningkatkan presisi dalam proses pembedahan, tetapi juga memberi dampak positif dengan mengembalikan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien.
Siloam Hospitals secara resmi telah meluncurkan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rabu, 16 Juli 2025. Peluncuran Da Vinci Xi ini menjadi langkah bersejarah dalam layanan kesehatan modern di Tanah Air.
Manfaat Luas
Saat ini, Siloam Hospitals telah memiliki para dokter spesialis yang telah melakukan pelatihan tambahan dan sertifikasi penggunaan Da Vinci Xi. Mereka adalah Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K), FICRS, PhD, dr. Marto Sugiono, SpU (K), FRCS-Urology (UK), dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG-KFER, dan DR. dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD.
dr. Marto Sugiono SpU (K) mennggambarkan bagaimana Da Vinci Xi membawa pengalaman baru bagi tenaga medis. “Kontrol ergonomis dan sistem robotik yang menerjemahkan gerakan tangan ke dalam gerakan mikro memungkinkan kami bekerja lebih presisi, bahkan untuk prosedur yang kompleks dan berdurasi panjang. Hasilnya, waktu operasi bisa lebih efisien, dan pasien merasakan manfaat pemulihan lebih cepat,” ujarnya.
dr. Marto Sugiono SpU (K) menambahkan, Da Vinci Xi bukan sekadar alat, tetapi simbol transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Teknologi ini, kata dia, memberikan hasil pembedahan yang lebih baik, risiko minimal, dan kualitas hidup pasien yang lebih optimal. Sebuah lompatan besar menuju masa depan bedah presisi. Dengan menghadirkan robotik Da Vinci Xi, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor layanan kesehatan modern di Indonesia.
Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) juga mengungkapkan potensi besar penggunaan teknologi ini di bidang urologi, khususnya untuk pasien kanker prostat. “Kamera 3D-HD Da Vinci Xi memberikan visualisasi luar biasa hingga ke struktur saraf dan pembuluh darah terkecil. Ini memungkinkan kami mempertahankan fungsi vital pasien, seperti kontrol kandung kemih dan fungsi ereksi, yang sebelumnya sulit dicapai,” katanya.
Keunggulan Da Vinci Xi juga dirasakan di bidang ginekologi. dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG-KFER menjelaskan bahwa teknologi robot bedah Da Vinci Xi memudahkannya dalam mengangkat miom besar dengan sayatan dan rasa nyeri yang minimal, sambil tetap menjaga anatomi rahim. “Bahkan, banyak pasien dapat beraktivitas normal dalam waktu tiga hari setelah operasi,” ujarnya saat ditanya mengenai alasan memilih penggunaan robotik Da Vinci untuk ginekologi. (hsb)