news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Job Fair Kampus.
Sumber :
  • tim tvOnenews

Media Asing Soroti Susahnya Cari Kerja di Indonesia, Lulusan Sarjana Bukan Jaminan

Al Jazeera menyebut Indonesia termasuk negara dengan tingkat pengangguran pemuda tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Minggu, 20 Juli 2025 - 08:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Al Jazeera, media global yang berpusat di Qatar menyoroti sulitnya gen Z di Indonesia mencari kerja. Bahkan, lulusan sarjana di Indonesia ditemukan banyak menganggur dan sulit mendapat pekerjaan yang layak. 

Al Jazeera menyebut Indonesia termasuk negara dengan tingkat pengangguran pemuda tertinggi di Kawasan Asia Tenggar. Tercatat 16% dari 44 juta penduduk Indonesia yang masuk kategori Gen Z tidak memiliki pekerjaan.

Kabar tersebut ditulis dalam artikel yang berjudul "Indonesia has 44 million youths. It’s struggling to get them jobs," pada Jumat (18/7/2025).

Angka itu dua kali lipat lebih banyak  dibandingkan tingkat pengangguran pemuda di negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Optimisme kelompok pemuda terhadap kondisi ekonomi juga lebih rendah dibandingkan negara tetangga.

Survei yang dirilis oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura pada Januari lalu menunjukkan bahwa anak muda Indonesia memiliki pandangan yang jauh lebih pesimistis terhadap kondisi ekonomi dan pemerintahan dibandingkan di negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

Hanya sekitar 58% anak muda Indonesia yang menyatakan optimis terhadap rencana ekonomi pemerintah. Angka ini jauh di bawah rata-rata 75% dari enam negara tersebut.

Pada bulan Februari, keresahan ini sempat meluap ke jalanan ketika mahasiswa mendirikan gerakan Indonesia Gelap sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah memangkas anggaran untuk layanan publik.

Al Jazeera memuat pengalaman seorang sarjana hukum yang lulus satu tahun lebih awal bernama Andreas Hutapea. 

Dituliskan, Hutapea yang sudah lulus dan mencari pekerjaan selama dua tahun, pada awalnya tidak mengira akan kesulitan membangun karier yang stabil. 

Namun, dia mengalami banyak penolakan, diawali dengan ketidaklulusan dalam tes CPNS yang terkenal sulit. Sebab, hanya 3 persen dari pelamar yang lolos dari tes tersebut. Kemudian, ia juga tidak berhasil saat mendaftar magang menjadi jaksa.

Lantaran uang semakin menipis, dia pun kembali tinggal bersama orangtua di pinggiran Medan, Sumatera Utara dan mulai mengurus warung sembako. 

"Saya membuka toko di pagi hari, duduk di sana sepanjang hari melayani pembeli, lalu membantu menutup toko di malam hari," ujar Hutapea. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral