- Kadin Indonesia
Dukung Asta Cita, Kadin dan Menko Pangan Satukan Langkah Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan
Lebih lanjut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi.
Menurutnya, tantangan global yang semakin kompleks menuntut kerja kolektif seluruh pihak, termasuk pelaku usaha.
“Kita ingin di tengah ekonomi dunia ya, yang mengutamakan kepentingan masing-masing. Kita ini harus bareng-bareng. Tentu tidak bisa pemerintah sendiri kan. Kita ingin swasembada pangan dalam artian luas secepat-cepatnya. Baik itu karbohidrat maupun protein, swasembada energi, kemudian hilirisasi,” ujar Menko Zulhas, demikian sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengajak Kadin untuk bekerja sama secara konkret dalam mempercepat pencapaian target tersebut.
“Tadi saya mengajak Kadin untuk bareng-bareng kita bersama-sama untuk menuju swasembada pangan dan energi itu. Artinya, Kadin ini kan sudah terlatih ya, sudah terlatih. Tidak mungkin pemerintah sendiri ya. Maka saya mengajak Kadin bareng-bareng sama pemerintah,” ucapnya.
Lebih jauh, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyoroti ketergantungan Indonesia pada impor garam industri sebagai tantangan serius. Padahal, menurutnya, kebutuhan dalam negeri terhadap garam (baik untuk konsumsi umum maupun industri dan medis) sangat besar.
Arief yang juga merupakan Kepala Badan Pangan Nasional Kadin Indonesia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendorong agar produksi dalam negeri diperkuat, termasuk dalam hal pembuatan garam dengan kualitas tinggi seperti NACL 98.
"Garam industri kita selalu banyak impor. Nah Pak Presiden (Prabowo) itu pengennya pemberdayaan, kemudian produksi dalam negeri. Asta Cita-nya tuh bunyi pokoknya yang bisa diproduksi dalam negeri bisa kita siapkan," tandas Arief.
Sebagai informasi acara Dialog Kadin ini turut dihadiri secara langsung oleh jajaran pengurus Kadin Indonesia di antaranya Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Luar Negeri James T. Riady, WKUK Bidang Pengembangan Ekspor Juan Permata Adoe, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Organisasi Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, WKU Bidang Pertanian Devi Erna Rachmawati, WKU Bidang Peternakan Mohammed Cevy Abdullah, WKU Bidang Pengembangan Potensi Kolaborasi dan Pendanaan Sharmila Yahya, serta Kepala Badan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Kadin Indonesia Titi Khoiriah.