- dok. BPMI Istana Negara
Pulang Lawatan Eropa, Prabowo Bawa Oleh-oleh Kesepakatan CEPA: Tarif Ekspor 0 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menutup lawatan luar negeri ke Belgia dan Prancis dengan sederet capaian historis yang memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah internasional.
Kunjungan ini dinilai sangat produktif dan mencetak sejumlah terobosan penting, termasuk disepakatinya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Dalam dua hari ini, Bapak Presiden melakukan kegiatan sangat-sangat produktif. Jadi di Belgia bertemu dengan 3 tokoh Uni Eropa dan Belgia. Jadi bertemu Presiden Komisi Eropa, kemudian bertemu Presiden Dewan Eropa, serta Raja Belgia,” ujar Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025).
Menurut Seskab Teddy, kesepakatan CEPA merupakan capaian luar biasa karena menjadikan tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa turun menjadi nol persen. Sebelumnya, tarif ekspor Indonesia ke kawasan tersebut bisa mencapai 10 hingga 20 persen.
“Dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi nol. Dan itu kesepakatan yang sangat amat baik untuk investasi, industri, dan ekonomi,” ungkapnya.
Dengan populasi Eropa mencapai 700 juta jiwa, CEPA diyakini membuka pintu lebar bagi Indonesia untuk menembus pasar Eropa di berbagai sektor.
“Anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik, populasi Eropa sekitar 700 juta. Berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang,” tambah Teddy.
Tak hanya pencapaian ekonomi, Indonesia juga mencetak sejarah baru di Prancis dengan menjadi tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day. Presiden Prancis Emmanuel Macron secara khusus mengundang Presiden Prabowo sebagai bentuk penghormatan tinggi terhadap Indonesia.
“Anda dapat lihat dalam 10 tahun terakhir ada 2 kepala negara besar yang diundang. Tahun 2017 ada Presiden Trump, kemudian tahun 2023 ada Perdana Menteri Modi dari India. Tentunya ini kehormatan besar,” jelasnya.
Kontingen Satgas Patriot II Indonesia yang ikut dalam parade militer juga mendapat sambutan luar biasa. Penampilan pasukan Indonesia yang gagah menjadi sorotan dunia dan disambut penghormatan dari Presiden Macron serta para tamu undangan.
“Tentunya ini berarti Indonesia makin diperhitungkan dan sangat amat berpengaruh di dunia global,” tutup Teddy. (agr/iwh)