- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Ekonomi Global Tak Pasti, Mirae Asset Paparkan Strategi Hadapi Gejolak Pasar lewat Reksa Dana Berpendapatan Bulanan
Rully memperkirakan BI Rate akan tetap bertahan di level 5,5% hingga akhir tahun, sembari menanti respons perbankan dalam menyesuaikan suku bunga kredit.
Ia juga memprediksi kondisi likuiditas akan semakin longgar pada paruh kedua 2025, yang dapat mendorong harga obligasi naik dan yield menurun, mengingat pergerakan keduanya saling bertolak belakang.
“Di tengah tekanan Trump agar The Fed menurunkan FFR secara agresif, kami memprediksi Bank Sentral AS masih akan berusaha berhati-hati dan melihat perkembangan data ekonomi untuk menentukan seberapa besar dan seberapa cepat penurunan suku bunga ke depan,” tambah Rully.
Dalam acara bertajuk "Fixed Income Fund: A Smart Move Amid Economic Volatility", Mirae Asset juga mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Sucorinvest Asset Management untuk mendistribusikan produk Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF) melalui platform NAVI by Mirae Asset.
Platform NAVI merupakan sarana distribusi reksa dana milik Mirae Asset yang berfungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Dengan adanya SMIF di platform tersebut, investor ritel kini memiliki akses yang lebih luas ke produk investasi berkualitas yang menawarkan pendapatan rutin bulanan, tingkat risiko yang lebih terukur, serta dikelola oleh manajer investasi yang kredibel.
Arief menekankan bahwa kehadiran SMIF di NAVI memperkuat komitmen perusahaan dalam menyediakan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
NAVI kini memfasilitasi pembelian ratusan produk reksa dana dari berbagai manajer investasi ternama di Indonesia, termasuk SMIF. Platform NAVI dapat diakses secara mudah melalui situs web resmi maupun aplikasi.
Pada kesempatan yang sama, Lolita Liliana, Head of Investment Specialist & Product Development Sucorinvest Asset Management, menjelaskan bahwa SMIF dirancang untuk memberikan imbal hasil bulanan melalui penempatan mayoritas dana pada obligasi korporasi pilihan berjangka pendek hingga menengah dengan fluktuasi harga yang lebih rendah dibandingkan obligasi pemerintah.
“Produk ini ideal bagi investor moderat dengan fitur pendapatan bulanan,” jelas Lolita.
Media day kali ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Mirae Asset, termasuk CFO & Head of Corporate Secretary Ivonne Kaharu, Head of Fund Services Francisca Gerungan, Fund Analyst Novani Karina Saputri, serta Head of Sales and Distribution Pui Sung Khiuk.