- PCX Markets
Indonesia Darurat Sampah Plastik, PCX Markets: Transisi Ekonomi Sirkular Perlu Tanggung Jawab Daur Ulang yang Diaudit Ketat
Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam dalam menghadapi sampah plastik.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 70,6 juta ton sampah pada tahun 2024, dengan 9,9 juta ton di antaranya adalah sampah plastik.
Sementara BRIN mencatat bahwa sebanyak 350 ribu ton sampah plastik masih lautan Indonesia pada tahun yang sama.
Hal itu membuat pemerintah menetapkan target ambisius untuk mengurangi volume timbunan sampah sebesar 30% dan menurunkan sampah plastik di laut hingga 70% pada 2025.
Bahkan, Indonesia membidik tercapainya kondisi bebas polusi plastik pada 2040. Upaya ini sejalan dengan rencana transisi menuju ekonomi sirkular, yang mengedepankan prinsip daur ulang dan pengurangan sampah di sumbernya.
Namun, data menunjukkan tingkat daur ulang plastik di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai sekitar 10%.
Angka ini jauh dari target nasional dan memperlihatkan adanya kesenjangan yang perlu segera dijembatani.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, pengolahan sampah secara keseluruhan ditargetkan naik hingga 70%.
Tantangan inilah yang coba dijawab oleh PCX Markets, sebuah lembaga pemerhati plastik global yang menawarkan solusi hulu dan hilir untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan.
PCX Circular Plastic atau yang disebut sebagai "Plastik Edaran", menjadi inisiatif yang baru diluncurkan PCX Markets untuk membantu perusahaan memperoleh resin plastik daur ulang dengan sistem yang transparan dan terverifikasi.
Program ini mencakup proses pemulihan limbah plastik pascakonsumsi yang telah diaudit secara ketat berdasarkan standar lingkungan dan sosial dari pihak ketiga.
Proyek-proyek daur ulang yang masuk dalam skema ini dijalankan secara bertanggung jawab dan dapat dilacak jejak operasionalnya secara terbuka.
“Dengan memilih PCX Circular Plastic, bisnis menjadi bagian dari ekosistem global yang mempercepat transisi menuju sirkular ekonomi,” ujar Sebastian DiGrande, Chief Executive Officer PCX Markets dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/7/2025).
“Saat bisnis berinvestasi dalam solusi ini, mereka tidak hanya memenuhi target kandungan daur ulang, tetapi juga menutup kesenjangan pendanaan untuk solusi pengelolaan limbah di wilayah yang paling membutuhkan, serta menciptakan lapangan kerja di komunitas yang paling terdampak oleh krisis polusi plastik. Di Indonesia, artinya perusahaan dapat memastikan mendukung proyek-proyek lokal dan investasinya berdampak langsung bagi solusi pengelolaan limbah dalam negeri," imbuhnya.