- ANTARA
Berhasil Perbaiki Kinerja Keuangan 2024, Kimia Farma Siap Lanjutkan Tren Positif di 2025
Jakarta, tvOnenews.com - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) optimistis mampu meningkatkan penjualan pada tahun 2025. Di tengah berbagai tantangan industri farmasi pada tahun 2024, perusahaan healthcare terintegrasi dari hulu ke hilir ini, berhasil melakukan perbaikan kinerja keuangan secara signifikan.
Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengungkapkan, transformasi bisnis yang dilakukan Kimia Farma sejak tahun lalu berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan, penurunan COGS (beban pokok penjualan) dan penurunan beban usaha.
Dengan pertumbuhan penjualan yang fokus pada profitabilitas dan optimalisasi kinerja biaya, serta efektifnya restrukturisasi hutang pada beberapa bank, membuat Kimia Farma berhasil mencetak penurunan rugi bersih sebesar Rp1,05 triliun pada tahun 2024.
"Pencapaian ini memperbaiki kinerja keuangan Kimia Farma dan meneruskan tren positif yang berkelanjutan di tahun 2025," jelas Ganti Winano Putro dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).
Untuk mencapai target di 2025, Kimia Farma menjalankan tiga strategi utama untuk menghadapi dinamika industri farmasi nasional yang kompetitif, sekaligus untuk mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
Pertama, penguatan fundamental bisnis melalui simplifikasi portofolio produk dengan mendorong produk unggulan yang bernilai tinggi dan memiliki margin kompetitif.
Kedua, optimalisasi saluran penjualan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat penetrasi pasar, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ketiga, memperkuat digitalisasi di sektor apotek dan inovasi produk melalui pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren kesehatan masyarakat. Di sisi lain, perseroan juga menjalankan optimalisasi keuangan melalui cost efficiency dan cost control yaitu optimalisasi HPP dan pengendalian biaya operasional.
Efisiensi Operasional
Lebih lanjut dijelaskan, upaya efisiensi yang dilakukan Kimia Farma bersama dengan seluruh entitas anak perusahaan berhasil menurunkan beban pokok penjualan (COGS) dan beban usaha. COGS tahun 2024 turun 1,02 persen menjadi Rp6,99 triliun, dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp7,06 triliun.
Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan laba bruto perseroan sebesar 4,96 persen (YoY/Year-on-Year). Sementara itu, beban usaha pada tahun 2024 juga turun 15,68 persen menjadi Rp3,79 triliun dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp4,49 triliun.