news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Rusun Pasar Rumput..
Sumber :
  • tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Rusun Subsidi di Kemayoran Ditargetkan Rampung 2027, Nilai Investasi Capai Rp250 Miliar

a menuturkan akan dibangun 609 unit rusun yang semuanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Minggu, 6 Juli 2025 - 08:56 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perum Perumnas Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak mengatakan pembangunan rumah susun (rusun) subsidi di Alonia Kemayoran, Jakarta ditargetkan rampung pada 2027. 

Pembangunan rusun subsidi ini membutuhkan investasi mencapai Rp250 miliar. Ia menuturkan akan dibangun 609 unit rusun yang semuanya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan target pembangunan selama 1,5 tahun hingga 2027.

"Full (sepenuhnya), jadi 100 persen dari 609 unit rusun itu untuk MBR," ujar Tambok, dikutip Minggu (6/7/2025).

Ia menuturkan bahwa target pasar dari pembangunan rusun tersebut adalah generasi milenial. Hal ini lantaran mayoritas populasi dalam radius 15 km dari lokasi tersebut merupakan anak muda berumur 21-34 tahun.

Untuk mengoptimalkan upaya pemasaran yang menyasar generasi muda produktif, pihaknya telah menjalin kerja sama business-to-business (B2B) dengan sejumlah kementerian, lembaga pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta.

"(Dengan) beberapa (institusi) kami sudah punya (perjanjian kerja sama) B2B. Ada 81 perusahaan kami sudah lakukan MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman)," kata Setyawati.

Ia menyebutkan berbagai perusahaan yang diajak berkolaborasi merupakan perusahaan nasional tier 1 dan pada bulan ini jumlahnya akan bertambah.

Sejumlah BUMN, kementerian, dan lembaga yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut dengan Perum Perumnas antara lain Pelni, Damri, Pertamina, Pegadaian, BPJS TK, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sementara, perusahaan swasta yang telah menjalin kerja sama adalah United Tractors, PT Smart Mulia, hingga Kompas Gramedia Group.

Kolaborasi tersebut ditunjukkan untuk mempermudah pembeli dalam membayarkan cicilan rumahnya, yakni melalui skema potong gaji dari kementerian, lembaga, maupun perusahaan tempatnya bekerja.

Setyawati menyatakan bahwa upaya tersebut juga bertujuan untuk mencapai target seluruh unit sudah habis terjual bahkan sebelum proyek selesai dibangun.

"(Proses) bangunnya kan satu setengah tahun, tapi sudah terjual dulu sebelum selesai, seperti pesan Pak Menteri (Maruarar Sirait). Jadi, kami harus ada dulu konsumennya full 100 persen, kami bangun," ucapnya.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menuturkan penting bagi Perum Perumnas untuk memastikan proyek yang dibangun dapat diserap oleh pasar, sehingga dapat meningkatkan penilaian investor terhadap kapabilitas perseroan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral