Dari Perkebunan ke KFC, Ini Sosok Liana Saputri Anak Haji Isam yang Penuh Jabatan Elite
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Liana Saputri, anak sulung pengusaha batu bara dan sawit Haji Isam, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, langkah bisnisnya menembus sektor makanan cepat saji nasional.
Lewat perusahaan barunya PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), Liana resmi mengakuisisi 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI), pengelola merek KFC Indonesia, dari emiten PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Nilai transaksi fantastis ini mencapai Rp 54,44 miliar, dan efektif berlaku per 30 Juni 2025.
SFN, perusahaan yang baru berdiri pada Desember 2024, bergerak di bidang perdagangan besar daging ayam dan olahannya. Dalam struktur kepemilikan SFN, Liana Saputri menggenggam 45% saham, menjadikannya pemain utama dalam langkah strategis keluarga Jhonlin Group memperkuat sektor hilir pangan.
Sosok Muda di Balik Gurita Bisnis Raksasa
Liana Saputri bukan sekadar "anak bos". Ia adalah komisaris utama PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)—perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di balik posisinya itu, Liana memegang kendali atas bisnis yang mencakup perkebunan, energi, transportasi, hingga aviasi.
Lahir dan besar dalam keluarga konglomerat, Liana menyelesaikan pendidikan tingginya di Santa Monica College, Los Angeles, dengan gelar Business Management and Leadership pada 2018. Sepulang dari Amerika Serikat, ia langsung terjun mengelola bisnis keluarga, menandai transisi generasi kedua di tubuh Jhonlin Group.
Jabatan Mentereng di Belasan Perusahaan
Tak hanya di PGUN, Liana Saputri juga menjabat sebagai komisaris dan direktur di lebih dari 10 perusahaan lain, antara lain:
-
Komisaris: PT Jhonlin Agro Raya, PT Multi Sarana Agro Mandiri, PT Taiyoung Engreen, PT Hasil Kalimantan Jaya
-
Direktur: PT Jhonlin Mega Industri, PT Araya Agro Lestari, PT Jhonlin Energi Kalimantan, PT Jhonlin Air Transport
Posisinya di jajaran puncak perusahaan membuktikan bahwa ia bukan hanya pewaris, melainkan juga penggerak utama strategi ekspansi keluarga Haji Isam ke berbagai sektor industri strategis nasional.
Koleksi Mobil Mewah dan Hobi Balap Off-road
Selain bisnis, otomotif adalah passion lain Liana Saputri. Ia tergabung dalam Jhonlin Racing Team, tim balap off-road milik keluarganya. Ia sering ikut kejuaraan, baik sebagai peserta maupun pendukung suami dan ayahnya yang juga pecinta balap.
Koleksi mobil pribadinya pun tidak kalah mencolok. Ia memiliki deretan kendaraan mewah dan langka, di antaranya:
-
BMW M850i xDrive First Edition – Hanya diproduksi 400 unit di dunia, dan milik Liana adalah satu-satunya di Indonesia. Harganya mencapai Rp 3,5 miliar.
-
McLaren 650S – Supercar asal Inggris ini punya mesin V8 twin-turbo dan dibanderol sekitar Rp 2,4 miliar.
-
Mercedes-Benz G-Class, SUV mewah dengan kemampuan tangguh dan desain prestisius.
Gaya hidup glamor ini kerap terlihat di media sosialnya, @lianajhonlin12, meskipun ia tetap menjaga privasi soal kehidupan keluarganya.
Kehidupan Pribadi: Menantu Bos Restoran Padang
Pada April 2020, Liana menikah dengan Putra Rizky, putra pemilik jaringan restoran Padang Sederhana yang sudah terkenal di seluruh Indonesia. Putra Rizky sendiri menjalankan bisnis di sektor transportasi batu bara dan logistik pabrik gula, yang berada di bawah grup Lintas Fortuna Nusantara (LFN).
Dari pernikahan ini, pasangan muda ini telah dikaruniai dua anak, Rajendra Shankara Rizky Saputra dan Ralina Camilia, keduanya lahir di Amerika Serikat.
Kekayaan Anak Haji Isam Capai Triliunan
Data publik menunjukkan bahwa kekayaan gabungan Liana dan adiknya, Jhony Saputra, saat ini diperkirakan mencapai Rp 4,35 triliun. Mayoritas kekayaan itu berasal dari saham PGUN, yang sempat melonjak hingga Rp 7,7 triliun sebelum akhirnya terkoreksi. Saat ini, valuasi kepemilikan mereka masih bertahan di kisaran Rp 2,2 triliun.
Liana sendiri tetap aktif sebagai Komisaris Utama PGUN, yang mencerminkan kepercayaan besar dalam mempertahankan posisi strategis di lini utama bisnis keluarga.
Simbol Generasi Baru Pengusaha Nasional
Langkah Liana Saputri mengakuisisi saham KFC Indonesia menandai fase baru ekspansi Jhonlin Group ke sektor konsumsi. Di saat bersamaan, sosok Liana tampil sebagai ikon generasi kedua konglomerat nasional—memadukan pendidikan luar negeri, ketegasan bisnis, gaya hidup modern, dan loyalitas keluarga.
Dengan usia yang masih muda dan pengaruh yang semakin luas, Liana Saputri adalah wajah baru perempuan pengusaha Indonesia—siap menapaki panggung nasional lebih tinggi dari sekadar “anak Haji Isam”. (nsp)