news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menkeu Sri Mulyani saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI..
Sumber :
  • Parlemen

Dividen BUMN Belok ke Danantara, Sri Mulyani Putar Otak untuk Tambal Rp80 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah mencari alternatif pemasukan menyusul adanya kebijakan pengalihan setoran dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi Danantara.
Jumat, 4 Juli 2025 - 21:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan sedang putar otak untuk menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor selain dividen BUMN.

Mau tak mau, upaya alternatif harus dicari menyusul adanya kebijakan pengalihan sebagian besar setoran dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi Danantara.

"Untuk PNBP dari target APBN sebesar Rp513,6 triliun, kemungkinan hanya tercapai Rp477,2 triliun. Ini karena Rp80 triliun dividen yang seharusnya masuk ke APBN sekarang diserahkan ke Danantara," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Dengan proyeksi tersebut, realisasi PNBP hanya akan mencapai sekitar 92,9 persen dari target.

Namun, pemerintah telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menekan dampak dari berkurangnya setoran dividen tersebut.

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah menargetkan hanya separuh dari potensi kehilangan pendapatan yang benar-benar terjadi.

Sisanya ditutupi dengan menggali sumber-sumber penerimaan baru.

Kemenkeu masih bisa mengandalkan pendapatan dari sektor sumber daya alam (SDA), layanan kementerian/lembaga, dan kontribusi Badan Layanan Umum (BLU). Diversifikasi ini dinilai penting untuk menjaga kesinambungan fiskal.

“Dengan beberapa measure kita akan kurangi mitigasi sehingga perbedaannya mungkin hanya sekitar Rp40 triliun. Artinya PNBP mencari tambahan penerimaan baru sebesar Rp40 triliun sehingga koreksi Rp80 triliun tidak seluruhnya muncul di sana,” tuturnya.

Meskipun setoran dividen ke APBN berkurang, Sri Mulyani menilai kehadiran Danantara tetap strategis. 

Badan tersebut diharapkan mampu menarik investasi dalam jumlah besar ke sektor-sektor bernilai tambah dan berdampak luas terhadap perekonomian.

Melalui strategi optimalisasi dari berbagai lini PNBP, pemerintah tetap menjaga agar ketahanan fiskal tidak bergantung pada satu sumber utama.

Direktur Penyusunan APBN DJA Kemenkeu, Rofyanto Kurniawan, menegaskan bahwa pemerintah akan memaksimalkan potensi dari sektor lain untuk menambal kekurangan akibat berkurangnya dividen.

Beberapa sektor yang menjadi fokus adalah SDA nonmigas, layanan dari kementerian dan lembaga, serta penerimaan dari BLU. Ia menambahkan, capaian dari sektor-sektor ini menunjukkan tren positif.

“Nah, otomatis dengan adanya penerimaan dari PNBP yang lain, ini paling tidak bisa mengurangi dividen yang seharusnya masuk, terus enggak jadi masuk,” jelasnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral