news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Happy Hapsoro berpeluang akan menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)..
Sumber :
  • Istimewa

Emiten Suami Puan Maharani (MINA) Gelar Rights Issue Rp164 Miliar, Happy Hapsoro Bakal Genggam Hampir 20 Persen Saham

Suami Ketua DPR RI Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, berpeluang untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Kamis, 3 Juli 2025 - 21:14 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Emiten properti dan pariwisata PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) tengah bersiap melaksanakan aksi korporasi berupa rights issue dengan nilai mencapai Rp164 miliar lebih.

Aksi ini membuka peluang besar bagi Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI Puan Maharani, untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya secara signifikan.

Lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), Hapsoro berpotensi mengerek kepemilikan langsungnya di perusahaan hingga hampir 20 persen.

Penerbitan saham baru ini akan dilaksanakan pada pertengahan Juli 2025. Informasi ini tertuang dalam keterbukaan yang disampaikan manajemen MINA di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Membidik dana segar sebesar Rp164,05 miliar, MINA berencana menerbitkan 3,28 miliar lembar saham baru  atau setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham.

Dalam prospektusnya, disebutkan bahwa PT Basis Utama Prima, pemegang saham mayoritas MINA saat ini dengan porsi 45,71%, tidak akan mengeksekusi haknya dalam rights issue.

Hak tersebut akan dialihkan ke Hapsoro, yang saat ini telah memiliki 4,44% saham MINA secara langsung.

"Hapsoro selaku pemegang Saham pengendali Perseroan yang memiliki saham secara langsung dalam Perseroan sebesar 4,44% atau sebesar 291.483.106 saham Perseroan, memiliki hak untuk memperoleh 145.741.553 HMETD sesuai porsi kepemilikannya," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Kamis (3/7/2025).

Dengan pengalihan hak tersebut, kepemilikan Hapsoro diperkirakan naik menjadi 19,68% atau nyaris 20 persen.

Di sisi lain, porsi saham Basis Utama Prima akan turun menjadi 30,48%, sementara kepemilikan publik tetap di kisaran 49,84%.

Meskipun begitu, Hapsoro tetap menjadi pemilik dominan secara tidak langsung karena ia menguasai 99,9% saham Basis Utama Prima.

Rasio rights issue ditetapkan 2:1, yang berarti setiap dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD yang bisa ditebus menjadi saham baru.

Periode perdagangan HMETD dijadwalkan berlangsung pada 14–25 Juli 2025, dengan batas akhir pembayaran pada 25 Juli 2025.

Adapun dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk sejumlah kepentingan. Antara lain 35% untuk kebutuhan modal kerja MINA, termasuk gaji karyawan, biaya operasional, pengembangan teknologi informasi, dan sewa kantor,

Sementara, sebanyak 35% untuk modal kerja anak usaha PT Minna Padi Resorts dan 30% untuk PT Sanur Hasta Griya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral