news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

donald trump dan Xi Jinping.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Wildan Mustofa

Deal Panas! AS dan China Sepakat Kirim Rare Earth Lagi, Perang Dagang Mulai Cair?

AS-China akhirnya sepakat buka lagi keran ekspor rare earth! Apakah ini tanda perang dagang mulai cair? Simak isi deal panasnya!
Jumat, 27 Juni 2025 - 08:45 WIB
Reporter:
Editor :

Washington, tvOnenews.com – Di tengah ketegangan perang dagang yang belum sepenuhnya mereda, Amerika Serikat dan China tiba-tiba mengejutkan publik global dengan kesepakatan penting. Gedung Putih mengumumkan bahwa kedua negara telah mencapai kesepakatan baru untuk mempercepat pengiriman logam tanah jarang (rare earth elements) dari China ke AS.

Kesepakatan ini muncul hanya sehari setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menandatangani perjanjian dengan China dan menyebut akan ada kesepakatan lanjutan yang berpotensi “membuka akses ekonomi dengan India.”

“Pemerintah dan China menyepakati kerangka kerja tambahan untuk mempercepat pengiriman rare earth ke AS kembali,” ungkap seorang pejabat Gedung Putih, Kamis (26/6/2025).

Rare Earth: Senjata Tak Terlihat dalam Perang Dagang

Logam tanah jarang adalah komponen vital untuk mobil listrik, pesawat tempur, satelit, semikonduktor, dan smartphone. Saat perang dagang memanas, China sempat menghentikan ekspor komoditas ini ke AS sebagai bentuk balasan terhadap tarif dagang Trump.

Langkah itu membuat rantai pasok global—dari industri otomotif hingga pertahanan—kacau balau. Di antaranya, pabrik-pabrik milik tiga produsen mobil besar AS mulai kekurangan bahan baku magnet dan mineral.

Isi Kesepakatan: Rare Earth untuk Mahasiswa China?

Menurut Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, kesepakatan itu mencakup komitmen China untuk kembali mengirim logam tanah jarang ke AS, dan sebagai gantinya, AS akan menghapus sejumlah langkah balasan, termasuk kontrol ekspor strategis.

“Mereka akan kirim rare earth ke kita. Kalau itu terlaksana, kita akan turunkan tindakan balasan,” ujar Lutnick, dikutip Bloomberg.

Menariknya, Presiden Trump menyebut bahwa dalam kesepakatan tersebut, AS juga akan kembali membuka akses bagi mahasiswa China untuk belajar di universitas-universitas AS, sinyal diplomatik bahwa pertukaran sumber daya manusia kembali dilonggarkan.

Proses Belum Selesai, Tapi Arah Mulai Jelas

Walau kesepakatan ini disambut positif, jalan menuju perdamaian dagang permanen masih panjang. China dikabarkan sangat selektif dalam menyetujui ekspor logam tanah jarang karena khawatir bahan tersebut digunakan untuk kepentingan militer AS.

Seorang sumber industri menyebut bahwa proses perizinan ekspor China sangat lambat karena adanya verifikasi ketat terhadap tujuan penggunaan material tersebut.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral