- ANTARA
Saudia Airlines Mendarat di Bandara Kualanamu karena Ancaman Bom, InJourney Airports Terapkan ACP
Jakarta, tvOnenews.com - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menerapkan prosedur Airport Contingency Plan (ACP) dan mengaktifkan Emergency Operation Center saat pesawat Saudia SV-5688 mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang.
"Bandara Kualanamu langsung menjalankan Airport Contingency Plan (ACP) dan mengaktifkan Emergency Operation Center dengan unsur Komite Keamanan Bandara," kata PGS. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).
InJourney Airports menginformasikan pesawat Saudia SV-5688 mendarat dengan aman di Bandara Kualanamu sekitar pukul 09.27 WIB.
Pilot dari pesawat dengan rute Jeddah-Muskat-Surabaya tersebut mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu Deli Serdang sebagai bandara terdekat dari posisi pesawat saat menerima informasi adanya ancaman keamanan dan keselamatan.
Ia mengatakan pesawat mendarat dengan baik di Bandara Kualanamu, dan informasi yang diterima dari maskapai, penumpang telah menuju hotel untuk kemudian diberangkatkan besok.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saat ini prosedur keamanan dan keselamatan juga telah dijalankan oleh pihak yang berwajib terhadap pesawat dan barang bawaan penumpang hingga pesawat dinyatakan aman untuk dapat kembali terbang menuju Surabaya.
"Dapat disampaikan pula operasional penerbangan di Bandara Kualanamu tetap berjalan dengan lancar, serta tidak ada gangguan karena kejadian ini," ucapnya.
Dia menambahkan insiden itu merupakan kali kedua dalam sepekan ini, dimana insiden serupa terjadi pada 17 Juni 2025, adapun InJourney Airports tetap sigap untuk memberikan penanganan keamanan dan keselamatan penerbangan sesuai dengan prosedur.
"Informasi lebih lanjut akan disampaikan secara berkala," katanya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jamaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari dugaan ancaman bom untuk kedua kalinya.
"Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (email), hari ini Sabtu (21/6) maskapai yang sama kembali mendapat ancaman bom," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa sebagaimana keterangan di Jakarta, Sabtu (21/6).
Ancaman itu dilakukan melalui telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC, namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.