- BPMI Istana Negara
Langkah Strategis! Indonesia-Rusia Sepakat Bangun Industri Gula dan Perkuat Ekspor CPO
Jakarta, tvOnenews.com – Indonesia dan Rusia mempertegas komitmen strategis di sektor pertanian. Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut membahas investasi besar-besaran di sektor gula, ekspor Crude Palm Oil (CPO), serta rencana pembangunan industri pupuk bersama, dalam pertemuan bilateral yang digelar di St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6).
Pertemuan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin, mempertegas posisi sektor pertanian sebagai pilar utama kerja sama bilateral kedua negara.
5 Kesepakatan Strategis Indonesia-Rusia:
-
Investasi sektor gula melalui skema kemitraan strategis.
-
Peningkatan volume ekspor CPO Indonesia ke Rusia.
-
Pembangunan industri pupuk bersama sebagai bagian dari kerja sama ketahanan pangan.
-
Pembukaan akses impor daging Rusia ke pasar Indonesia.
-
Penguatan kerja sama riset dan teknologi pertanian.
“Hubungan kita meningkat terus. Saya melihat banyak kemajuan di berbagai sektor. Ekonomi membaik, kerja sama semakin luas dan produktif,” ujar Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Presiden Putin menyampaikan keseriusan Rusia untuk memperkuat kemitraan strategis lintas sektor.
“Kami banyak mengembangkan kerja sama di bidang pertanian, penjelajahan luar angkasa, energi, serta militer dan teknis. Ada banyak peluang dan kami memiliki kapasitas untuk berkembang bersama,” tegas Putin.
Undangan Resmi dari Rusia
Dalam momen penting tersebut, Menteri Pertanian Rusia secara resmi mengundang Mentan Amran untuk berkunjung ke Rusia pada Oktober 2025. Undangan ini merupakan simbol keseriusan kedua negara dalam memperluas kemitraan pangan dan membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha pertanian Indonesia dan Rusia.
Momentum Baru untuk Ketahanan Pangan Global
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik balik dalam penguatan industri pertanian kedua negara serta memperluas akses pasar internasional bagi komoditas unggulan Indonesia. Kunjungan lanjutan Oktober mendatang digadang-gadang sebagai langkah konkret menindaklanjuti investasi dan kerja sama yang telah dibahas. (ant/nsp)