news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dapat Restu Trump, Nippon Steel Caplok U.S. Steel Rp240 Triliun! Era Baru Baja Dunia Dimulai.
Sumber :
  • Istimewa

Dapat Restu Trump, Nippon Steel Caplok U.S. Steel Rp240 Triliun! Era Baru Baja Dunia Dimulai

Trump setujui akuisisi U.S. Steel oleh Nippon Steel senilai Rp240 triliun. Jepang kuasai pasar baja AS. Era baru industri baja global pun dimulai.
Senin, 16 Juni 2025 - 13:35 WIB
Reporter:
Editor :

Tokyo, tvOnenews.com – Drama 18 bulan akuisisi U.S. Steel akhirnya tuntas. Presiden AS Donald Trump resmi menyetujui pembelian U.S. Steel oleh raksasa baja asal Jepang, Nippon Steel, senilai $14,9 miliar atau sekitar Rp240 triliun.

Keputusan ini menjadi sinyal besar bagi masa depan industri baja global—dan akses istimewa Jepang ke pasar strategis Amerika Serikat.

Langkah ini juga menjadi kabar manis bagi investor. Melansir dari Reuters, saham Nippon Steel langsung meroket 3% ke 2.915 yen pada perdagangan Senin (16/6), mengalahkan indeks acuan Nikkei 225 yang naik 1%.

Kesepakatan Jumbo, Disetujui dengan Catatan

Trump menandatangani perintah eksekutif yang memungkinkan merger ini lanjut, setelah kedua perusahaan menyepakati sejumlah syarat yang diawasi langsung oleh Departemen Keuangan AS. Isinya antara lain:

  • Investasi baru senilai $11 miliar hingga tahun 2028

  • Komitmen terhadap isu keamanan nasional, tata kelola, dan produksi

  • Pengambilalihan 100% saham biasa U.S. Steel oleh Nippon Steel

"Investor menyambut baik kepastian ini. Risiko ketidakpastian akhirnya terangkat," kata Shinichiro Ozaki, analis senior Daiwa Securities.

Pabrik Jepang, Pasar Amerika

Dengan akuisisi ini, kapasitas produksi Nippon Steel akan melonjak dari 63 juta ton menjadi 86 juta ton per tahun, menjadikannya salah satu pemain paling dominan dalam rantai pasok baja dunia.

"Pasar AS diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan baja. Akses langsung ke pasar ini sangat strategis," jelas Masayuki Kubota, kepala strategi Rakuten Securities.

Namun, tak semua hal berjalan mulus. Beberapa pihak masih mencemaskan beban keuangan jangka pendek dan keberadaan “golden share” milik pemerintah AS yang bisa memberi kontrol istimewa pada perusahaan gabungan.

"Risiko penambahan modal memang belum sepenuhnya hilang, tapi tidak sebesar yang dikhawatirkan," ujar Ozaki. Ia juga menilai kecil kemungkinan terjadi pemangkasan tenaga kerja karena Nippon Steel fokus pada produk bernilai tinggi.

Masa Depan Baja Dunia di Tangan Asia?

Langkah Nippon Steel ini bukan sekadar akuisisi, tapi transformasi arah industri baja global. Di tengah perang dagang, tekanan tarif, dan persaingan dengan Tiongkok, Jepang kini menancapkan bendera di jantung pasar AS—dengan restu langsung dari Gedung Putih. (reu/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral