- YouTube/Sekretariat Presiden
RI Punya Raksasa LNG Terapung: Bahlil Sebut FLNG Terbesar di Indonesia Sudah 53% Rampung
Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah proyek energi raksasa tengah dibangun diam-diam, dan kini siap membuat Indonesia mencatatkan namanya di peta LNG dunia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa Indonesia akan segera memiliki Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) terbesar di dalam negeri, bahkan disebut sebagai yang ke-9 terbesar di dunia.
“Sesuai laporan manajemen Genting Oil Kasuri, FLNG itu sudah 53 persen rampung. Ini yang terbesar di Indonesia. Tapi tentu harus kita validasi lebih lanjut,” ujar Bahlil saat meninjau fasilitas Genting Oil dan LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (11/6/2025).
FLNG atau fasilitas pencairan gas alam terapung ini sedang dibangun oleh Genting Group melalui anak usahanya, PT Layar Nusantara Gas. Pada Juni 2024 lalu, Genting resmi meneken kontrak jumbo senilai USD962,8 juta dengan Wison New Energies, perusahaan asal China, untuk membangun FLNG berkapasitas 1,2 juta metrik ton per tahun (mtpa).
Menariknya, pembangunan FLNG itu sendiri sedang berlangsung di China. Bahlil pun mengaku akan mengirim tim khusus untuk meninjau langsung proyek tersebut.
“Pabrik sedang dibangun di Cina, dan kami akan kirim tim untuk mengecek progres realnya,” tegasnya.
FLNG ini akan menyerap gas dari proyek besar Asap Kido Merah (AKM), yang dikelola Genting Oil Kasuri. AKM diperkirakan akan memproduksi gas sebesar 330 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) mulai tahun 2027—tahun yang ditandai sebagai fase operasional perdana FLNG ini.
Jika rampung, FLNG ini akan menjadi pionir infrastruktur energi laut Indonesia yang bisa mengolah gas di tengah laut tanpa harus melalui darat. Ini terobosan besar dalam dunia migas nasional, terlebih dengan kapasitas dan nilai proyeknya yang fantastis.
Langkah ini juga dinilai sebagai penguat posisi Indonesia dalam percaturan energi global, khususnya ekspor LNG yang selama ini didominasi Australia, Qatar, dan AS. (nsp)