news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • Instagram Bahlil Lahadalia

Warga Pulau Gag Menangis Minta Tambang Nikel Dibuka Lagi, Menteri Bahlil: Kami Dengar Suara Rakyat!

Kunjungan ini dilakukan untuk merespons maraknya pemberitaan di media sosial terkait dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
Senin, 9 Juni 2025 - 09:13 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah Daerah bersama masyarakat Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyatakan sepakat meminta agar aktivitas pertambangan nikel oleh PT Gag Nikel dilanjutkan. 

Permintaan ini disampaikan langsung kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, saat melakukan kunjungan lapangan bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dan Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam.

Kunjungan ini dilakukan untuk merespons maraknya pemberitaan di media sosial terkait dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

“Saya menyempatkan diri bersama Gubernur dan Bupati Raja Ampat melakukan kunjungan ke Pulau Gag, Raja Ampat, naik heli dalam rangka merespon apa yang menjadi perkembangan pemberitaan di media sosial. Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami menghargai dan bentuk penghargaan itu kita terus cek, supaya lebih objektif kondisi yang ada,” ujar Bahlil, dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Elisa Kambu menyatakan, banyak informasi yang beredar tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya. Ia menegaskan, video yang ramai dibagikan bukan berasal dari wilayah tambang Pulau Gag.

“Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” tegas Elisa.

Menurutnya, masyarakat sekitar lokasi tambang justru menyambut baik keberadaan tambang karena memberi manfaat nyata bagi kehidupan mereka.

“Ketika kami sampai di sana, masyarakat lokal, semua yang ada disitu, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis, minta Pak Menteri ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan. Dan kalau kami pemerintah harus mengikuti kemauan masyarakat, dan kita itu hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah,” ungkapnya.

Senada, Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menyampaikan bahwa fakta di lapangan sangat berbeda dengan pemberitaan di media sosial. Ia menegaskan masyarakat lokal menolak jika tambang ditutup.

“Mereka tidak mau tutup tambang, karena itu untuk menopang kehidupan mereka disana. Mereka menginginkan itu, karena itu kami berharap kebetulan ada Pak Menteri disini untuk membuka tambang itu,” ujar Orideko.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral