- Tim tvOne - Aditya Bayu
Menteri PU Ngebut Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, Target Selesai Sebelum 2028!
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah bergerak cepat menuntaskan pembangunan jalan tol strategis Yogyakarta–Bawen. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menegaskan percepatan proyek ini sebagai langkah penting dalam mendongkrak ekonomi serta memperkuat konektivitas kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).
“Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Dody, Selasa (3/6). Ia juga menambahkan, akses yang lebih mudah ke destinasi wisata seperti Borobudur diyakini akan mengerek kunjungan wisatawan dan menggairahkan sektor pariwisata lokal.
Investasi Jumbo dan Terhubung ke Tol Trans Jawa
Proyek tol ini dikerjakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan nilai investasi mencapai Rp14,26 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp10,65 triliun.
Tol ini akan menghubungkan dua provinsi, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa. Jalurnya akan terkoneksi langsung ke Tol Semarang–Solo dan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar menjelaskan, panjang jalan tol mencapai 75,12 km dan dibagi menjadi 6 seksi utama:
Seksi 1 (JC Sleman – SS Banyurejo): 8,80 km
Progres lahan: 96,73%
Progres konstruksi: 77,32%
Seksi 2 (SS Banyurejo – SS Borobudur): 15,20 km
Progres lahan: 91,60%
Seksi 3 (SS Borobudur – SS Magelang): 8,10 km
Progres lahan: 73,20%
Seksi 4 (SS Magelang – SS Temanggung): 16,65 km
Progres lahan: 36,54%
Seksi 5 (SS Temanggung – SS Ambarawa): 21,39 km
Progres lahan: 11,25%
Seksi 6 (SS Ambarawa – JC Bawen): 4,98 km
Progres lahan: 95,80%
Progres konstruksi: 61,40%
Target penyelesaian:
Seksi 6 (Ambarawa–Bawen): Kuartal IV tahun 2025
Seksi 1 (Sleman–Banyurejo): Kuartal II tahun 2026
Seksi lainnya: Ditargetkan selesai bertahap hingga 2027–2028
Percepatan Didukung Penuh Pemerintah dan DPR
Roy menyebut, percepatan pembebasan lahan menjadi kunci kelancaran proyek ini. “Kami upayakan agar semua seksi bisa masuk tahap konstruksi lebih cepat. Target kami adalah selesai seluruhnya sebelum 2028,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sangat vital.
“Kami mengajak DPR RI, khususnya Komisi V, serta pemerintah daerah untuk terus mendukung percepatan ini. Kita ingin pembangunan tol ini tak hanya cepat, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi konektivitas maupun ekonomi lokal,” ungkapnya.