- dok. Bank Indonesia
Dugaan Skandal CSR Bank Indonesia Makin Panas, KPK Panggil Eks Pejabat Kunci!
Jakarta, tvOnenews.com – Aroma skandal korupsi dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia kian menyengat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi memanggil mantan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, untuk diperiksa sebagai saksi kunci dalam kasus yang kini menjadi sorotan publik dan elite keuangan nasional.
Pemeriksaan dilakukan Senin (2/6/2025) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. “Pemeriksaan dilakukan atas nama EH sebagai mantan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya.
Nama-nama Pejabat BI Mulai Muncul
Pemanggilan Erwin bukanlah yang pertama dalam pusaran kasus ini. Sepekan sebelumnya, tepatnya Senin (26/5), KPK telah memeriksa Irwan, Deputi Direktur Departemen Hukum BI. Esok harinya, giliran Yustisiana Susila Atmaja, pegawai legal BI, dipanggil ke KPK.
Langkah ini menandakan keseriusan KPK dalam mengurai aliran dana CSR Bank Indonesia yang diduga kuat diselewengkan dari tujuan awalnya: membantu masyarakat.
Digeledah! Gedung BI, OJK, hingga Rumah Politisi
Tak hanya memanggil saksi, tim penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan besar-besaran di sejumlah lokasi strategis. Pada 16 Desember 2024, Gedung Bank Indonesia di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi target penggeledahan. Tiga hari berselang, giliran kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang disisir penyidik.
Langkah drastis ini memperkuat dugaan bahwa dana CSR tidak hanya tersangkut di lingkup internal BI, tapi berpotensi merembet ke institusi keuangan lain.
Lebih mengejutkan lagi, KPK juga telah menggeledah rumah anggota DPR RI Heri Gunawan dan memeriksa anggota DPR RI Satori, mengindikasikan keterlibatan pihak legislatif dalam jaringan kasus yang lebih luas.
KPK Masih Bungkam soal Tersangka
Hingga kini, KPK belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus ini. Namun, pemanggilan pejabat kunci, penggeledahan di titik-titik sensitif, dan pemeriksaan anggota parlemen memberi sinyal kuat bahwa korupsi dana CSR BI bukan kasus biasa.
KPK tampaknya tengah menyusun mozaik besar yang bisa mengguncang citra salah satu institusi keuangan paling dihormati di Indonesia. (nsp)