- dok.PLN IP
Bahlil: Pemerintah Prabowo-Gibran Fokus Wujudkan Kedaulatan Energi Lewat RUPTL dan Transisi EBT
“Pabrik ini kami kembangkan bersama perusahaan kelas dunia untuk memenuhi permintaan energi terbarukan nasional. Teknologi N-type TOPCon yang kami gunakan telah memenuhi standar bankability AAA dari BNEF, menjadikan produk kami efisien dan andal. Ini bukti keseriusan kami membangun industri EBT dalam negeri,” kata Edwin.
Di sisi midstream dan downstream, anak usaha PLN Indonesia Power Services turut membangun, memasang, dan memelihara PLTS, seperti proyek-proyek PLTS di PT AIIA dan PT ADSMIN dengan kapasitas total 900 kWp.
PLN IP juga memperkuat kiprah melalui PLN Indonesia Geothermal, yang mengembangkan pembangkit panas bumi dan proyek PLTS dengan kapasitas 21,5 MWp di wilayah seperti TMMIN, YIMM, dan AICC. Dalam lima tahun terakhir, unit ini telah menghasilkan 5,6 GWh energi hijau yang setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak 4.760 ton CO₂e.
Selain tenaga surya dan panas bumi, PLN IP juga siap mengembangkan potensi EBT lainnya seperti tenaga air. Melalui program Hijaunesia dan Hydronesia, PLN IP aktif menjajaki kolaborasi dengan investor nasional dan global untuk mempercepat pembangunan pembangkit EBT di seluruh Indonesia.
Sebagai subholding generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power berkomitmen menjadi pionir dalam mewujudkan sistem energi bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan target Net Zero Emission 2060. (agr/nba)