news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR RI, Kamis (22/5/2025)..
Sumber :
  • TVR

PLN Minta Suntikan Modal Rp3 Triliun, Dirut Darmawan Ungkap Tak Bisa Pakai Anggaran dari Laba Perusahaan

Darmawan mengungkap PLN membutuhkan dana besar karena harus membangun jaringan kabel transmisi yang cukup panjang, gardu dan distribusi.
Kamis, 22 Mei 2025 - 23:14 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - PT PLN (Persero) menyampaikan butuh suntikan anggaran penyertaan modal negara (PMN) hingga Rp3 triliun di tahun 2025.

Dana tersebut dimaksudkan untuk program listrik desa di 10.000 dusun/desa di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Untuk menjalankan program tersebut, kata Darmawan, PLN membutuhkan dana besar karena harus membangun jaringan kabel transmisi yang cukup panjang, gardu dan distribusi.

Dirut PLN juga mengungkap, pihaknya menjalankan program tidak bisa menggunakan anggaran yang diambil dari keuntungan atau PLN untuk menjalankan program tersebut.

Sebab, jika memakai hasil keuntungan perusahaan, maka PLN tidak dapat mengembalikan pinjaman.

"Jadi, kalau kami menggunakan dari pinjaman kami, kemudian membiayai ini, tentu saja kami tidak mungkin bisa mengembalikan pinjamannya. Tetapi, untuk itu agar internal rate of return dari program ini minimum equal dengan pinjaman kami, sehingga ini menjadi program komersial, maka dibutuhkan PMN," ujar Darmawan.

Darmawan mengatakan PLN menjalani dua fungsi yakni sebagai public service obligation (PSO) dan menjaga agar kekuatan finansial jangka pendek dan panjang tetap terjaga.

Oleh karenanya, PLN tidak bisa hanya mengandalkan laba perusahaan saja.

PLN mengajukan PMN sebesar Rp3 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk program listrik desa.

Program ini membutuhkan anggaran sebesar Rp42,6 triliun untuk 5 tahun.

Saat ini, PLN tengah memetakan penyediaan aliran listrik hingga tingkat dusun guna memenuhi hak masyarakat Indonesia mendapatkan penerangan.

"Kami bangga sekali dengan arahan dan keberpihakan Bapak Presiden bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, agar saudara-saudara kita yang hampir 80 tahun masih hidup dalam kegelapan bisa menikmati terang," katanya. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral