- ANTARA
Usulan Relasi Baru Kereta Api dari Stasiun Garut-Yogyakarta (PP), Ini Jawaban KAI
Garut, tvOnenews.com - Usulan adanya relasi baru kereta api (KA) dari Stasiun Garut-Yogyakarta (PP) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi massal menjadi pertimbangan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun, PT KAI sebagai perusahaan transportasi massal harus mempertimbangkan dari berbagai aspek, termasuk besaran keuntungan atau tidaknya dari pengoperasian KA komersial.
"Perlu pembahasan lebih lanjut dengan semua 'stakeholder' dan termasuk kajian bisnis di dalamnya," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa.
PT KAI tidak hanya melakukan kuesioner ke masyarakat tapi harus ada pertimbangan lainnya dan pembahasan lebih dalam untuk pembukaan relasi baru di Stasiun Garut dengan daerah lainnya.
"Bukan sekadar hanya kuesioner, apalagi kami sebagai perusahaan tentunya juga menghitung dari berbagai hal termasuk profit atau tidaknya suatu pengoperasian kereta api," katanya.
Sebelumnya PT KAI mereaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Cibatu-Garut Maret 2022 dengan membuka pelayanan relasi KA lokalan, dan juga KA jarak jauh kelas ekonomi relasi Garut-Bandung-Jakarta, dan kemudian dibuka layanan KA eksekutif pada Januari 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan ke PT KAI untuk membuka pelayanan KA yang tidak hanya tujuan dari dan ke Jakarta, melainkan ada relasi baru Stasiun Garut ke Jawa Tengah maupun Yogyakarta dan sebaliknya.
Pemkab Garut, kata dia, hanya sebatas mengusulkan, selebihnya diserahkan ke PT KAI untuk direalisasikan atau tidak, karena tentunya harus dipertimbangkan nilai bisnisnya.
"Kami sudah mengusulkan, selebihnya PT KAI yang menindaklanjuti, harapan kami bisa direalisasikan untuk memudahkan akses masyarakat datang ke Garut maupun ke luar daerah," katanya.(ant/bwo)