- istimewa
Puja Waisak Thudong 2025: Langkah Cinta Menuju Borobudur, Doa Kasih dari Si Mian Fo PIK
Jakarta, tvOnenews.com - Di bawah langit yang sama, dalam hening dan haru, sebanyak 38 Bhikkhu Thudong dari Thailand melangkahkan kaki mereka sejauh 2.800 km menuju Candi Borobudur. Sebuah perjalanan panjang, penuh keheningan dan doa, yang mereka jalani demi memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE. Perjalanan ini bukan sekadar ziarah, tapi juga bentuk pengorbanan suci demi menyebarkan cinta kasih tanpa batas.
Dan sebelum mereka kembali ke tanah kelahiran, pada Rabu, 14 Mei 2025, sebuah momen syahdu digelar kembali di Si Mian Fo, Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk. Bertajuk Puja Waisak Thudong 2025, acara ini menjadi ruang perjumpaan antar hati, antara mereka yang datang membawa berkah, dan mereka yang rindu akan harapan.
Mengangkat tema Doa, Pemberkahan, dan Berbagi Cinta Kasih, kegiatan ini adalah bentuk pelimpahan berkah dari hasil pindapata dan sanghadana yang telah dikumpulkan pada Thudong 2025, 19 April lalu. Bhikkhu Thudong menyerahkan hasil itu kepada panti asuhan, rumah ibadah, dan saudara-saudara yang membutuhkan. Sebuah wujud nyata dari ajaran welas asih yang melampaui sekat agama dan budaya.
Suasana penuh makna menyelimuti acara ini. Soegandi, Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci, menyampaikan bahwa ini bukan sekadar seremoni, tapi perjalanan spiritual yang diakhiri dengan berbagi.
“Hari ini, hasil dari perjalanan panjang para Bhikkhu Thudong didistribusikan kepada yang membutuhkan. Inilah esensi dari sanghadana, memberi bukan
karena berlebih, tapi karena peduli,” ujarnya dengan suara penuh haru.
Dalam pesan damainya, YM Bhante Phra Khru Wichai berkata, “Kami berharap Anda mendapatkan hal-hal baik di Hari Raya Waisak. Kami berharap hal baik akan terjadi dalam perjalanan kami ini di Jawa, di Borobudur Indonesia. Karena kalian semua memiliki hati yang baik dan juga memiliki hal-hal baik. Kalian semua memiliki tindakan seperti ini pada hari Waisak di Si Mian Fo. Anda datang untuk bergabung dengan banyak orang dan banyak orang datang. Kami disambut oleh umat muslim, umat Kristen dan semua penganut agama berkumpul pada hari waisak ini. Oleh karena itu, persatuan itu penting, kita memiliki satu hal baik di hati kita. Bagaimana kita bisa meningkatkan lebih banyak lagi tentang hal-hal baik dan memberikan kebaikan kepada orang lain. Kita bisa menghargai hal-hal baik lebih banyak, lebih banyak waktu dimana saja, kapan saja,” ungkap beliau.