- Shutterstock
Anjuran BRI untuk Waspadai 5 Modus Penipuan Online
Jakarta, tvOnenews.com - Menjadi pemenang sebuah acara undian berhadiah merupakan rezeki yang tidak terduga. Namun, hal ini ternyata menjadi celah untuk para penjahat menjalankan aksinya.
Di era yang semakin canggih, para penjahat siber dapat mengambil data calon korban dengan berbagai cara, seperti mengintip akun belanja online atau melihat riwayat transaksi perbankan dari smartphone Anda.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari Jumat (22/11/2024) hingga Senin (9/2/2025), terdapat 42.257 laporan penipuan dan sebanyak 40.936 di antaranya telah terverifikasi. Dari laporan tersebut, tercatat kerugian masyarakat mencapai Rp700,2 miliar.
Modus yang dilakukan penjahat siber pun semakin pintar. Modus yang paling kerap dilakukan adalah penipuan transaksi belanja online. Kemudian, penipuan berkedok investasi dan iming-iming hadiah.
Selain itu, OJK juga mencatat keberadaan akun palsu di media sosial, seperti Instagram. Akun ini digunakan pelaku untuk menipu masyarakat dengan mengatasnamakan sebuah institusi, baik acara undian berhadiah maupun perbankan.
Pelaku penipuan pun dapat dengan pintar meyakinkan sehingga korban berisiko kerugian material ataupun nonmaterial.
Melihat kejahatan siber yang semakin meresahkan, industri perbankan turut memberikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat akan bahaya penipuan tersebut. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
BRI selalu mengingatkan nasabah agar selalu waspada terhadap modus social engineering (soceng) yang memanfaatkan kelemahan psikologis, seperti keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia.
Ketidakwaspadaan menjadi peluang bagi pelaku menjalankan modusnya. Pasalnya, di banyak kasus, masyarakat tidak sadar bahwa dirinya telah menjadi korban soceng.
Untuk memberikan perlindungan kepada nasabah, BRI juga menerapkan tiga komponen, yaitu dari sisi proses, teknologi, dan people. BRI senantiasa melakukan pengembangan aplikasi yang lebih secure.
Kemudian, BRI terus berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng, baik kepada para karyawan maupun nasabah BRI.
Kenali modus social engineering
Selain pribadi, data perusahaan juga dapat menjadi sasaran pelaku kejahatan siber. Agar terhindar dari bentuk social engineering, Anda perlu mengetahui lima bentuk penipuan yang berpotensi merugikan nasabah BRI berikut ini.
1. Phishing melalui situs palsu