- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Ada Kasus "Pemalakan" di Cilegon, Ketua Umum Kadin Indonesia Imbau Semua Pihak Menjaga Iklim Investasi
Kasus Cilegon tidak bisa disamaratakan dengan kasus premanisme yang dilakukan oleh sejumlah ormas. Ada latar belakang peristiwa yang perlu dilihat dan dipahami. “Ini sama sekali bukan pembelaan, tapi pentingnya semua pihak melihat masalah secara utuh,” jelas Anindya.
Kasus ini bermula pada Jumat (9/5/2025) lalu, saat ketiga tersangka mendatangi kantor PT China Chengda Engineering Co.Ltd (CCE), kontraktor utama pembangunan CAA untuk menanyakan janji yang pernah diberikan. Namun, pada saat diskusi berlangsung terjadi miskomunikasi dan adegan yang terkesan intimidasi dan “pemalakan”, sehingga masuk ranah hukum.
Ketiga tersangka yang adalah pengusaha asal Cilegon, Banten, berharap agar mereka ikut terlibat dalam pembangunan CAA sebagai subkontraktor atau pemasok barang. Pada pertemuan 22 April 2025 Kadin Cilegon, disepakati CCE akan memberitahukan item pekerjaannya.
Namun, ketika para tersangka melakukan pengecekan di lapangan, pembangunan sudah berjalan. Fakta inilah yang mendorong tiga tersangka mendatangi kantor kantor CCE, Jumat. (hsb)