news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi IHSG..
Sumber :
  • Antara

IHSG Dibuka Menguat 7.092, Berpotensi Fluktuatif Dipicu Sentimen Domestik dan Global

IHSG dibuka menguat ke 7.092,24 pada Jumat (16/05), terdorong sentimen domestik seperti rebound saham perbankan dan net inflow asing, namun tetap berpotensi fluktuatif karena pengaruh global.
Jumat, 16 Mei 2025 - 10:12 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (16/05) diperkirakan bergerak variatif, terdorong sentimen dari faktor domestik maupun global yang terus memengaruhi pergerakan pasar.

IHSG dibuka menguat 52,08 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.092,24. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga naik 8,61 poin atau 1,08 persen ke posisi 805,03.

"IHSG hari ini (16/05) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.950 sampai 7.080," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Sentimen Domestik: Rebound IHSG dan Net Inflow Asing

Dari dalam negeri, IHSG terus menunjukkan penguatan dalam tiga hari beruntun, didorong oleh kenaikan saham-saham perbankan besar (Big Banks) yang sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Investor asing mulai menunjukkan kepercayaan dengan melakukan net inflow sebesar Rp1,68 triliun, terutama pada saham Big Banks.

Selain itu, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 430,4 miliar dolar AS, naik 6,4 persen (yoy). Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan ULN sektor pemerintah yang mencapai 7,6 persen (yoy), sementara sektor swasta mencatatkan penurunan 1,2 persen (yoy).

Sentimen Global: Pembatasan Ekspor AS hingga Stimulus Jepang

Dari sisi global, Amerika Serikat kembali mempertimbangkan untuk memperketat ekspor semikonduktor ke China. Perusahaan yang berpotensi terdampak termasuk ChangXin Memory Technologies (CXMT), Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), dan Yangtze Memory Technologies Co. (YMTC).

Sementara itu, Jepang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal I-2025. Pemerintah Jepang pun berencana meluncurkan stimulus fiskal untuk mendukung pemulihan, termasuk pemotongan pajak dan paket bantuan ekonomi.

Bursa Global Beragam, Asia Cenderung Melemah

Dari bursa global, Wall Street ditutup dengan pergerakan beragam. Indeks S&P menguat 0,41 persen, Dow Jones naik 0,65 persen, namun Nasdaq melemah 0,18 persen.

Di Asia, pergerakan bursa juga bervariasi. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,52 persen, Shanghai turun 0,24 persen, sementara Kuala Lumpur dan Straits Times Singapura juga bergerak fluktuatif.

Prospek IHSG: Peluang dan Risiko

Para analis menilai bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk menguat jika sentimen positif dari domestik terus berlanjut. Namun, investor tetap diimbau untuk waspada terhadap perkembangan global, terutama dari AS dan Jepang.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral