news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi pekerja migran Indonesia..
Sumber :
  • Antara

Waspada Calon Pekerja Migran! Menteri Karding Ingatkan Praktik Upah Murah Berkedok Magang di Jepang, Padahal Dieksploitasi

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengingatkan agar program magang di Jepang tidak disalahgunakan sebagai kedok untuk mempekerjakan tenaga kerja dengan upah rendah.
Kamis, 15 Mei 2025 - 16:51 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyoroti potensi eksploitasi terhadap calon pekerja migran yang akan magang di Jepang.

Ia mengingatkan agar program magang tidak disalahgunakan sebagai kedok untuk mempekerjakan tenaga kerja dengan upah rendah.

Peringatan ini disampaikan Menteri Karding saat meninjau pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) JIEMA, Kota Metro, Lampung. Menurutnya, praktik semacam ini kerap terjadi dan dapat merugikan pekerja Indonesia yang seharusnya mendapat perlindungan penuh.

Menteri Karding menegaskan bahwa magang memiliki durasi dan batasan tertentu, berbeda dengan pekerjaan tetap yang memiliki beban kerja penuh dan seharusnya digaji sesuai standar.

“Magang itu ada waktunya, bekerja itu ada waktunya. Jangan sampai magang kelamaan, yang sebenarnya bekerja, sehingga kasihan tenaga kerja kita. Dibayarnya murah, yang harusnya dibayar lebih dari yang seharusnya diperoleh,” katanya saat mengunjungi LPK JIEMA di Kota Metro, Lampung, Kamis (15/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Karding mendorong para calon pekerja migran untuk terus meningkatkan kemampuan dan mental kerja agar mampu bersaing dan sukses saat bekerja di luar negeri.

“Kita motivasi mereka, mereka ke sana ini dihitung belajar memperkuat keterampilan, sehingga nanti pulang-pulang bisa jadi pengusaha sukses,” katanya.

Ia juga mengapresiasi metode pelatihan yang diterapkan LPK JIEMA dalam mempersiapkan calon pekerja migran, khususnya yang akan ditempatkan di Jepang.

Para peserta mendapat pelatihan intensif selama enam bulan untuk menghadapi tantangan kerja di luar negeri.

"Melihat bagaimana proses LPK menyiapkan adik-adik kita untuk melaksanakan magang, dan kemudian bekerja di sana. Secara umum, saya kira baik ya, artinya mereka terlatih cukup lama enam bulan," katanya.

Menteri juga berpesan agar para calon pekerja menjaga sikap dan nama baik Indonesia selama berada di Jepang. Ia mengingatkan bahwa tindakan negatif satu individu dapat berdampak besar pada kebijakan penempatan tenaga kerja Indonesia di masa mendatang.

“Saya titip tadi, perlu menjaga nama baik bangsa, karena satu orang lakukan kegiatan yang tidak baik, itu akan berpengaruh pada kuota berikutnya,” katanya. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral