- tvOne
PTPN IV PalmCo Didorong ke Pasar Karbon Internasional, Mau Buktikan Sawit Bisa Kurangi Emisi dan Lawan Isu Lingkungan
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mendorong Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), khususnya melalui subholding PTPN IV PalmCo, agar memanfaatkan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca (SPE-GRK) untuk terlibat dalam perdagangan karbon berskala global.
Dorongan ini disampaikan menyusul keberhasilan PTPN IV PalmCo meraih SPE-GRK yang menunjukkan kemampuannya dalam mengurangi emisi di sektor agrikultur.
Menteri Hanif menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian tersebut sebagai bentuk kontribusi nyata dunia perkebunan dalam mitigasi perubahan iklim.
"Selamat kepada jajaran PTPN IV PalmCo. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa kita mampu mereduksi emisi dari sektor agrikultur," ujar Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima di Pekanbaru, Riau, Senin (12/5/2025).
Hanif mengakui sempat meragukan bahwa sektor perkebunan dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi.
Pasalnya, sektor ini kerap disorot karena potensi emisinya yang tinggi serta adanya isu lingkungan global yang dikenal sebagai triple planetary issue.
Namun, ia mengapresiasi kesungguhan PTPN IV PalmCo dalam menjalankan berbagai program berbasis prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Salah satunya adalah inisiatif dekarbonisasi sebagai bagian dari dukungan terhadap target net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060.
Menteri Hanif juga mengajak Sekretaris Jenderal GAPKI Hadi Sugeng yang turut hadir dalam seremoni penyerahan sertifikat, agar keberhasilan PalmCo menjadi contoh yang bisa direplikasi oleh seluruh perusahaan sawit di Tanah Air.
"Harapannya, kita bersama Pak Sekjen Gapki bisa ditularkan kepada perusahaan perkebunan di Indonesia. Kenapa, karena ini adalah langkah konkrit untuk mengatasi isu-isu negatif global," ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar perusahaan-perusahaan lain turut belajar dari keberhasilan PalmCo. Salah satunya dengan mengunjungi fasilitas PTBg Cofiring Lubuk Dalam, tempat SPE-GRK diraih, untuk memahami proses serta upaya mitigasi yang telah dilakukan.
"Ini tidak gampang, tapi teman-teman PTPN IV bisa. Sekjen Gapki bisa inisiasi teman-teman lainnya untuk belajar dari sini," tambah Hanif.
Menteri Hanif juga menyarankan agar sertifikat yang telah diperoleh tidak hanya didaftarkan di pasar karbon nasional, tetapi juga dicatatkan pada skema perdagangan karbon internasional.