news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Efisiensi Anggaran & Tiadanya Pemilu, Inikah Biang Belanja Pemerintah Minus 1,38% di Awal 2025?

Belanja pemerintah minus 1,38% di kuartal I-2025. Efisiensi APBN dan tak adanya belanja Pemilu jadi penyebab utama lesunya ekonomi RI.
Senin, 5 Mei 2025 - 15:42 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Belanja pemerintah Indonesia tercatat turun 1,38% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025.

Penurunan ini jadi satu-satunya komponen Produk Domestik Bruto (PDB) yang tumbuh negatif di antara seluruh kategori pengeluaran. Penyebab utamanya? Tidak lain adalah absennya belanja Pemilu dan efisiensi anggaran pemerintah yang sedang digencarkan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan bahwa tidak seperti tahun lalu yang sarat aktivitas politik dan pembiayaan Pemilu, pada kuartal I tahun ini belanja pemerintah tidak memiliki beban tambahan tersebut.

“Di tahun lalu ada Pemilu, di tahun ini tidak. Itu salah satunya,” ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

Realokasi & Buka Blokir Anggaran Masih Dalam Proses

BPS menyebut, saat ini sebagian anggaran pemerintah masih dalam proses administratif dan akan direalokasi pada kuartal-kuartal berikutnya. Proyeksi dampaknya baru akan terasa mulai kuartal II-2025.

“Dampaknya akan terlihat pada kuartal II. Kuartal I ini masih tahap proses administrasi dan penajaman realokasi kegiatan pemerintah,” kata Amalia.

Efisiensi Rp 306 Triliun Bisa Pangkas Aktivitas Ekonomi?

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan efisiensi APBN 2025 sebesar Rp 306,69 triliun, terdiri dari penghematan Rp 256,1 triliun di kementerian/lembaga (K/L) dan Rp 50,59 triliun di Transfer ke Daerah (TKD).

Namun, dari efisiensi tersebut, Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran sebesar Rp 86,6 triliun untuk mendorong percepatan pelaksanaan program pembangunan.

“Sudah dilakukan buka blokir Rp 86,6 triliun sesuai hasil penajaman belanja prioritas,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Ekonomi Tumbuh Melambat

Akibat lesunya belanja pemerintah, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,87% pada kuartal I-2025. Angka ini lebih rendah dibanding kuartal IV-2024 (5,02%) dan kuartal I-2024 (5,11%).

Meski demikian, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi 54,53% dan tumbuh 4,89%. Ekspor juga mencatat pertumbuhan impresif sebesar 6,78%, terutama dari sektor nonmigas dan pariwisata. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral