news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi IHSG..
Sumber :
  • Antara

IHSG Datar, Investor Wait and See Usai LG Mundur dari Proyek Baterai RI

IHSG diprediksi mendatar di tengah sikap wait and see investor usai LG mundur dari proyek baterai dan jelang rilis data inflasi April 2025.
Rabu, 30 April 2025 - 11:28 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar pada Rabu (30/4/2025), menyusul sikap wait and see pelaku pasar terhadap rilis data inflasi domestik dan mundurnya LG Energy Solution dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

IHSG dibuka menguat tipis 6,39 poin atau 0,09 persen ke 6.755,46, sedangkan indeks LQ45 melemah 0,06 persen ke 756,75. Analis memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran 6.700–6.810.

“Pelaku pasar cenderung berhati-hati menanti data inflasi dan arah investasi asing, termasuk kabar keluarnya LG dari proyek strategis,” kata Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas.

LG Tarik Diri dari Proyek Baterai RI, Pemerintah Cari Pengganti

Kabar mundurnya LG menjadi tekanan tersendiri bagi sentimen investor. Perusahaan asal Korea Selatan itu sebelumnya merupakan bagian dari konsorsium ekosistem baterai bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Hyundai.

Sumber menyebut keputusan LG dipicu perbedaan pandangan dalam struktur bisnis dan pembagian kepemilikan. Pemerintah menyatakan tetap membuka ruang negosiasi dan mencari calon mitra strategis pengganti LG.

Investasi Tetap Tumbuh, PMA Capai Rp230 Triliun

Di sisi lain, realisasi investasi kuartal I-2025 tetap menunjukkan kinerja solid. BKPM mencatat total investasi mencapai Rp465,2 triliun, tumbuh 15,9% (yoy) dan 2,7% (qoq). Dari jumlah itu, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp230,4 triliun atau 43%.

Sektor yang menyerap PMA terbesar meliputi logam dasar, pertambangan, transportasi, telekomunikasi, serta kimia dan farmasi. Negara asal investasi didominasi oleh Singapura, Hong Kong, China, Malaysia, dan Jepang.

Inflasi & Isu Global Masih Jadi Pertimbangan

Pasar juga menanti rilis inflasi IHK April 2025, yang diperkirakan naik menjadi 1,2 persen. Data ini menjadi indikator penting arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia.

Secara global, Presiden AS Donald Trump meneken kebijakan tarif otomotif terbaru untuk mendorong manufaktur lokal. Di Eropa, laporan keuangan korporasi mencampur hasil: HSBC dan Novartis melampaui ekspektasi, tapi BP dan Porsche memangkas target tahunannya.

Sementara dari Asia, Jepang mencatat kenaikan penjualan ritel sebesar 3,1% pada Maret 2025.

Pasar Global Menguat, Asia Cenderung Variatif

Wall Street menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks Dow Jones naik 0,75%, S&P 500 menguat 0,58%, dan Nasdaq naik 0,55%. Bursa Eropa pun positif, dengan Stoxx 600 naik 0,36% dan DAX 0,69%.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral