news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pendapatan Cinema XXI (CNMA) anjlok dan merugi karena penonton bioskop sepi..
Sumber :
  • CNMA

Penonton Bioskop Sepi, Pendapatan Cinema XXI (CNMA) Jeblok dan Rugi Rp69,42 Miliar di Kuartal I 2025, Padahal Tahun Lalu Laba Ratusan Miliar

Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menuturkan faktor musiman turut mempengaruhi jumlah penonton ke bioskop yang kemudian berdampak pada performa keuangan.
Sabtu, 26 April 2025 - 19:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Emiten operator jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mencatatkan kinerja keuangan negatif pada kuartal pertama 2025. 

Dalam laporan keuangan yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), CNMA mencatat telah mengalami kerugian yang cukup signifikan setelah tahun lalu mencetak laba besar.

Kondisi ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi sektor hiburan, khususnya industri bioskop, dalam periode tersebut.

Berdasarkan laporan, CNMA mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp69,42 miliar.

Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan masih mengantongi laba sebesar Rp141,56 miliar.

Dari sisi pendapatan, CNMA membukukan Rp929,27 miliar sepanjang kuartal pertama 2025. Jumlah ini turun 28,5% dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai Rp1,3 triliun.  

Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menuturkan bahwa faktor musiman turut mempengaruhi jumlah kunjungan penonton ke bioskop, yang kemudian berdampak pada performa keuangan perusahaan. 

"Pada bulan Maret 2025, bertepatan dengan momen Ramadhan, kami mencatat penurunan aktivitas menonton film di bioskop jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, karena adanya perubahan tren konsumsi masyarakat," ujar Suryo dalam keterangan resminya, Jumat (25/4/2025).

Lebih rinci, pendapatan dari penjualan tiket mengalami penurunan tajam dari Rp825,81 miliar menjadi Rp582,23 miliar. Sementara itu, penjualan makanan dan minuman juga turun dari Rp429,66 miliar menjadi Rp308,36 miliar.  

Di sisi lain, kontribusi dari pendapatan iklan tercatat sebesar Rp12,95 miliar dan dari platform digital mencapai Rp18,06 miliar. Pendapatan dari acara dan sumber lainnya menambah Rp7,65 miliar.  

Meski pendapatan anjlok, beban dan biaya operasional CNMA tetap tinggi, mencapai sekitar Rp1 triliun. Walaupun perusahaan berupaya melakukan efisiensi, penurunan beban tersebut tidak terlalu signifikan.  

Dari sisi neraca keuangan, total aset CNMA tercatat sebesar Rp6,8 triliun per Desember 2024, sedikit menurun dibandingkan posisi 31 Desember 2023 yang sebesar Rp7 triliun.  

Sementara itu, total liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat sebesar Rp2,65 triliun dan Rp4,15 triliun.  

"Kami juga terus berupaya berekspansi dengan membuka bioskop-bioskop baru untuk menghadirkan hiburan yang berkualitas dan terjangkau," tambah Suryo. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral