- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
RI Bidik Kanada, Afrika, dan Timur Tengah jadi Target Pasar Ekspor Baru, Wamendag: Bukan Gara-Gara Kebijakan Trump
Selain itu, perjanjian Indonesia-Peru CEPA telah diumumkan oleh Presiden Peru bersama Prabowo Subianto, dengan substansi perundingan yang telah diselesaikan.
Kesepakatan ini akan membuka peluang ekspor produk kelapa sawit, karet, farmasi, serta tekstil Indonesia ke pasar Peru.
Pemerintah juga terus mendorong percepatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa. Dengan PDB kawasan mencapai 18,6 triliun dolar AS, Uni Eropa menjadi pasar potensial bagi produk-produk ramah lingkungan dari Indonesia.
Dalam mendukung kerja sama ini, Indonesia menunjukkan komitmen terhadap Perjanjian Paris dan terus mendorong ekspor produk berkelanjutan seperti furnitur, tekstil, serta teknologi energi baru dan terbarukan.
"Jadi memang we have a sustainable market di Uni Eropa. Banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah di sana untuk menggaungkan, merealisasikan, membuka akses untuk menciptakan masa depan yang berlanjutan," tegas Wamendag.
Dengan memperluas diversifikasi pasar dan memperkuat perjanjian perdagangan, Indonesia optimistis dapat meningkatkan kinerja ekspornya secara berkelanjutan di tengah tantangan global yang dinamis. (ant/rpi)