- YouTube/Kemenkeu
Sri Mulyani Masih Percaya Diri Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen Meski IMF Koreksi Proyeksi di 2025, Apa Dasarnya?
Namun, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan respons aktif. Salah satunya dengan bernegosiasi langsung dengan pemerintah AS serta merumuskan kebijakan deregulasi guna memperkuat daya saing dan prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
“Langkah-langkah ini yang terus dirumuskan dan akan terus dimonitor, sehingga kepercayaan dari perekonomian dalam negeri dan pelaku ekonomi bisa dijaga atau bahkan diperkuat,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani juga menyinggung, target pertumbuhan dalam APBN 2025 yang ditetapkan sebesar 5,2 persen. Ia menyatakan bahwa evaluasi terhadap target ini akan dilakukan pertengahan tahun dalam laporan semester kepada DPR.
Evaluasi akan memperhatikan dinamika global terkini, termasuk penundaan penerapan tarif resiprokal selama 90 hari serta perkembangan lainnya yang relevan dengan outlook ekonomi nasional.
Dalam waktu dekat, Kementerian Keuangan akan menyelesaikan analisis terhadap dampak ketidakpastian global dan menyusun skenario mitigasi risiko. APBN 2025 juga akan dipersiapkan sebagai alat untuk meredam guncangan ekonomi (shock absorber) dan merespons siklus ekonomi (counter-cyclical).
“Untuk itu, kita juga akan lihat nanti apakah target dari pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2 persen mengalami deviasi dan implikasinya,” katanya. (ant/rpi)