- tvOnenews.com/Rohmadi
Harga Telur Naik Saat Ramai Orang di Jombang Gelar Hajatan, Peternak Full Senyum
Jombang, tvOnenews.com – Perayaan Idul Fitri 2025 telah usai, namun berkah justru baru dimulai bagi para peternak ayam petelur (telur ayam) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Memasuki bulan Syawal, masyarakat setempat kembali ramai menggelar hajatan seperti pernikahan dan khitanan.
Hal ituberdampak langsung pada meningkatnya permintaan telur ayam di pasaran, berimbas juga ke kelompok peternak.
Aditya Rahmat, salah satu peternak ayam petelur asal Desa Alang-Alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, mengaku tengah menikmati lonjakan permintaan.
Dalam sehari, ia mampu memanen 14 hingga 15 kilogram telur dari 340 ekor ayam yang ia pelihara.
"Untuk musim hajatan kali ini, Alhamdulillah, merupakan berkah bagi peternak ayam karena harga telur ayam cenderung naik. Sebelumnya 23 ribu, sekarang 24 ribu per kilogram. Permintaan pelanggan juga semakin banyak, apalagi dari warga yang punya hajatan," ungkap Rahmat saat ditemui di kandang ayam miliknya, Kamis (24/4/2025).
Rahmat memprediksi harga telur akan terus merangkak naik dalam waktu dekat dan bisa mencapai Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut tidak dibarengi dengan lonjakan harga pakan ayam yang saat ini masih stabil di kisaran Rp4 ribu per kilogram.
Dalam sehari, ia membutuhkan sekitar 35 kilogram pakan untuk memberi makan ayam-ayamnya. Usaha yang sudah ia tekuni sejak tahun 2018 ini kini menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarganya.
Setiap bulan, Rahmat mampu meraup omzet hingga Rp5 juta.
“Kuncinya konsisten, meski usaha kecil, tapi kalau dirawat dan dikelola serius bisa tumbuh dan membawa hasil,” tambahnya.
Kondisi ini menjadi angin segar bagi peternak lokal di tengah tantangan ekonomi. Musim hajatan pasca lebaran ternyata bukan hanya ajang silaturahmi dan pesta, tapi juga peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sektor peternakan. (roi/vsf)