news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Lima Jurus Indonesia Rayu Trump, Sri Mulyani Beberkan Deal Rahasia Demi Redam Serangan Tarif AS

Berikut lima kesepakatan atau deal yang dibocorkan oleh Sri Mulyani, pertama, melakukan penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari Amerika Serikat.
Kamis, 24 April 2025 - 12:12 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam menghadapi ancaman serangan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa Indonesia telah menyiapkan lima strategi negosiasi untuk meredam kebijakan tarif resiprokal AS yang kini membebani RI hingga 32 persen.

“Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi, dan proses negosiasi dengan Pemerintah AS di dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS kepada Indonesia dan negara-negara lain di dunia,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4/2025).

Berikut lima kesepakatan atau deal yang dibocorkan oleh Sri Mulyani, pertama, melakukan penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari Amerika Serikat.

Kedua, peningkatan impor dari AS, khususnya untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.

“Peningkatan impor dari AS tersebut dilakukan untuk komoditas yang tidak diproduksi di Indonesia,” jelasnya.

“Tiga, melakukan langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan,” lanjut dia.

Keempat, penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures.

”(Keempat) penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures. Dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian, yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi, pertimbangan teknis (pertek) di berbagai kementerian/lembaga,” paparnya.

Kelima, kebijakan penanggulangan banjir impor melalui trade remedies secara responsif dan cepat.

“Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, tetap menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi, dan tentu keberlanjutan dari APBN,” tegas Sri Mulyani.

Di tengah tekanan kebijakan proteksionis AS, Sri Mulyani juga memastikan bahwa Indonesia aktif memperluas pasar ekspor unggulannya ke kawasan lain.

Fokus utama diarahkan pada kawasan ASEAN Plus Three (APT)—yang mencakup China, Jepang, dan Korea Selatan—serta blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), dan negara-negara Eropa.

Langkah strategis ini diambil sebagai respons atas tarif resiprokal AS yang dibebankan kepada produk-produk asal Indonesia. (agr/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral