- tim tvOne - Nuryanto
Pendiri Wafat, Warisan Budaya The House of Raminten Tetap Hidup dan Raup Omzet Puluhan Juta Per Hari
Dengan sekitar 82 karyawan yang bekerja secara bergantian demi menjaga layanan selama 24 jam, restoran ini tak hanya menyajikan makanan, tapi juga pengalaman budaya yang melekat di hati.
Populer di Kalangan Wisatawan, Siap Ekspansi
Berbekal popularitas dan ulasan positif dari wisatawan, The House of Raminten telah membuka cabang lain di wilayah Yogyakarta. Reputasinya dibangun lewat promosi dari mulut ke mulut, didukung kekuatan media sosial dan rekomendasi wisata kuliner yang menjadikan nama Raminten kian berkibar.
Duka di The House of Raminten
Dengan perpaduan konsep yang unik, harga bersahabat, dan layanan 24 jam nonstop, The House of Raminten bukan hanya bertahan, tapi terus berkembang di tengah persaingan kuliner yang ketat. Meskipun omzet resminya masih menjadi misteri, angka estimasi menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi restoran ini dalam dunia kuliner Yogyakarta.
Kepergian Hamzah Sulaeman tentu meninggalkan duka, namun juga mengukuhkan warisan budaya yang ia bangun lewat The House of Raminten. Namanya akan selalu dikenang sebagai sosok pelestari budaya lewat jalur kuliner. (nsp)