news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pejalan kaki berjalan melewati layar elektronik yang menampilkan rata-rata saham Nikkei Jepang di Tokyo, Jepang, 15 April 2025..
Sumber :
  • Reuters

Trump Redam Ketegangan dengan The Fed dan China, Pasar Saham Asia Rebound Tajam

Bursa Asia melonjak setelah Trump jamin Powell tetap memimpin The Fed dan isyaratkan pelonggaran tarif China. Pasar sambut positif.
Rabu, 23 April 2025 - 15:23 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.comPasar saham Asia bangkit dengan semangat baru pada Rabu (24/4) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan bahwa ia tidak akan memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, sekaligus mengisyaratkan kemungkinan penurunan tarif impor terhadap China.

Melansir dari Reuters, pernyataan tersebut disambut baik oleh investor, memicu rebound tajam di pasar saham regional dan menguatkan kembali nilai tukar dolar AS yang sempat tertekan.

Dari “Sell America” ke Optimisme Baru

Komentar Trump yang melunak terkait The Fed dan perang dagang memberi sinyal perubahan arah kebijakan yang meredam kekhawatiran investor global. Kepala Riset Pepperstone, Chris Weston, menyebutkan bahwa pasar mulai terbiasa dengan pola komunikasi Trump yang kerap "tembak langsung lalu bantah."

Langkah Trump disebut didorong oleh kekhawatiran terhadap dampak tekanan pasar dan intervensi dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang sebelumnya menyatakan bahwa ketegangan dagang akan sulit diselesaikan dengan cepat.

Indeks Asia Melonjak, Wall Street Ikut Terangkat

Merespons suasana baru ini:

  • Nikkei Jepang naik 1,7%

  • Kospi Korea Selatan melonjak 1,4%

  • Indeks MSCI Asia Pasifik (di luar Jepang) melesat 1,9%

Sementara itu, futures S&P 500 naik 1,4% dan Nasdaq futures menguat 1,7%, didorong oleh laporan keuangan yang solid dan rebound saham Tesla sebesar 5%, meski perusahaan itu gagal memenuhi ekspektasi laba.

CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan akan fokus kembali pada bisnis utama dan mengurangi keterlibatan di Departemen Efisiensi Pemerintahan AS.

Dolar Menguat, Obligasi Stabil, Emas Terkoreksi

  • Dolar AS menguat terhadap yen (141,77) dan franc Swiss (0,8218), meski sempat menyentuh titik rendah tujuh bulan sebelumnya.

  • Yield obligasi 30 tahun AS turun 8 basis poin ke 4,795%, menandakan meredanya kekhawatiran pasar atas ancaman intervensi terhadap The Fed.

  • Harga emas terkoreksi 1,2% menjadi $3.340/ons, turun dari rekor tertinggi $3.500 karena aksi ambil untung.

Minyak Naik, Tapi IMF Ingatkan Perlambatan Ekonomi

Harga minyak dunia juga ikut menguat:

  • Brent naik 60 sen ke $68,04 per barel

  • Minyak mentah AS naik 60 sen ke $64,27 per barel

Namun, International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa konflik dagang masih menjadi ancaman besar bagi perekonomian global. Lembaga itu menurunkan proyeksi pertumbuhan untuk Amerika Serikat, China, dan mayoritas negara lainnya. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral