- Istimewa
QRIS dan GPN Bikin Panas Washington? Negara-Negara Ini Sudah Lama Punya Versinya Sendiri
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah Amerika Serikat secara terbuka menyampaikan keberatannya terhadap sistem pembayaran domestik Indonesia, QRIS dan GPN, dalam laporan tahunan United States Trade Representative (USTR). Washington menyebut sistem ini dapat mempersulit akses perusahaan Amerika dalam ekosistem pembayaran digital Indonesia.
Namun Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengembangkan sistem pembayaran lokal. Sejumlah negara, baik maju maupun berkembang, telah membangun dan menggunakan sistem domestik yang tidak bergantung pada jaringan global seperti Visa atau Mastercard.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kedaulatan ekonomi digital, mengurangi biaya transaksi, hingga menyikapi risiko geopolitik seperti sanksi ekonomi.
Berikut daftar sistem pembayaran domestik dunia yang tidak menggunakan jaringan Visa dan Mastercard, disusun berdasarkan kawasan:
ASIA
Indonesia
-
QRIS (QR Code Indonesian Standard): Standar QR nasional untuk transaksi digital antar platform dompet dan bank.
-
GPN (Gerbang Pembayaran Nasional): Jaringan domestik untuk transaksi debit di merchant, ATM, dan EDC.
Thailand
-
PromptPay: Transfer real-time dan pembayaran berbasis QR, tidak tergantung pada jaringan asing.
Malaysia
-
DuitNow & DuitNow QR: Sistem transfer dan QR nasional yang mendukung interoperabilitas.
Singapura
-
PayNow dan SGQR: Transfer instan dan QR Code nasional, terhubung dengan sistem regional.
Vietnam
-
NAPAS: Sistem switching nasional untuk transaksi antarbank dan pembayaran domestik.
India
-
RuPay: Jaringan kartu domestik saingan Visa/Mastercard.
-
UPI (Unified Payments Interface): Transfer instan antarbank dan QR code nasional yang dominan.
China
-
UnionPay: Jaringan pembayaran nasional yang juga mendunia.
-
Alipay dan WeChat Pay: Dompet digital nasional tanpa ketergantungan jaringan asing.
Jepang
-
J-Debit dan dompet digital lokal seperti Rakuten Pay, Line Pay.
Rusia
-
MIR: Jaringan kartu domestik wajib bagi sektor publik.
Iran
-
Shetab: Sistem transaksi antarbank nasional sepenuhnya independen dari sistem global.
AFRIKA
Kenya
-
M-Pesa: Layanan uang elektronik berbasis SIM card, dominan di sektor informal.
Nigeria
-
NIBSS Instant Payment (NIP): Sistem transfer instan domestik.
AMERIKA LATIN
Brasil
-
PIX: Sistem pembayaran real-time nasional, dikembangkan bank sentral.
Meksiko
-
CoDi (Cobro Digital): Pembayaran berbasis QR dan transfer digital.
TIMUR TENGAH
Arab Saudi
-
mada: Jaringan kartu debit nasional pengganti Visa/Mastercard dalam negeri.
Uni Emirat Arab
-
UAEPGS: Sistem domestik dalam pengembangan.
EROPA TIMUR & ASIA TENGAH
Kazakhstan
-
KISC: Pusat penyelesaian antarbank nasional untuk transaksi domestik.
Ciri Umum Sistem Pembayaran Lokal Non-Visa/Mastercard:
-
Real-time dan biaya rendah
-
Berbasis QR code atau nomor ponsel
-
Diatur dan dikendalikan oleh lembaga nasional atau bank sentral
-
Didorong oleh tujuan kemandirian ekonomi, efisiensi transaksi, dan keamanan data
Bank Indonesia: Sistem Nasional untuk Kedaulatan Pembayaran
Menanggapi sikap Amerika Serikat terhadap QRIS dan GPN, Bank Indonesia menegaskan bahwa kedua sistem tersebut merupakan bagian dari upaya nasional menciptakan kemandirian dan efisiensi sistem pembayaran.
Bank Indonesia juga menambahkan bahwa sistem pembayaran nasional tetap terbuka bagi pelaku asing, selama mengikuti prinsip interoperabilitas dan fair competition, sesuai kerangka kerja regulasi domestik dan global.
Langkah Indonesia sejalan dengan tren global di mana banyak negara mulai mengurangi ketergantungan pada sistem asing demi kepentingan nasional jangka panjang. (nsp)