news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ikan tuna untuk sushi..
Sumber :
  • U-report

Indonesia Dapat Tambahan Kuota Penangkapan Tuna

Melalui sidang IOTC yang dilaksanakan di Prancis pada 7-17 April 2025, Indonesia berhasil mendapat tambahan kuota tankapan tuna
Minggu, 20 April 2025 - 16:14 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat kuota tambahan untuk tangkapan tiga jenis tuna untuk Indonesia.

Hal itu disepakati pada Sidang Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) di La Reunion, Perancis.

Melalui sidang IOTC yang dilaksanakan di Prancis pada 7-17 April 2025 KKP berhasil menambah kuota penangkapan ikan big eye tuna naik 2.791 ton, menjadi 21.396 ton untuk periode 2026–2028.

Untuk periode yang sama kuota skipjack tuna (cakalang) ditetapkan menjadi 138 ribu ton.

Sedangkan penyesuaian kuota yellowfin tuna telah disepakati menjadi 45.426 ton untuk tahun 2025.

Delegasi Republik Indonesia yang ialah Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Trian Yunanda mengatakan komitmen KKP dalam memperjuangkan kepentingan nasional pada forum IOTC dan rangkaian pertemuan teknis pendukung lainnya.

"Kita berhasil mengawal berbagai isu strategis mulai dari peningkatan kuota tangkapan tuna, penggunaan observer, perlindungan awak kapal perikanan, hingga penguatan kerja sama negara pantai (Coastal States Alliance/CSA),” kat Trian mengutip antara, Minggu (20/4/2025).

Indonesia juga berhasil mendorong pengecualian penggunaan observer nasional dalam kegiatan alih muatan oleh kapal rawai tuna.

Menurut Trian, hal itu merupakan wujud nyata diplomasi perikanan yang adaptif dan solutif, termasuk 14 proposal penting yang berhasil diadopsi diantaranya Proposal B oleh Indonesia terkait transhipment (alih muatan), serta proposal-proposal lain yang relevan seperti konservasi hiu, dan sistem pemantauan kapal (VMS).

"Dalam forum IOTC kali ini, negara-negara anggota CSA seperti Indonesia, Maladewa, Afrika Selatan, Pakistan, dan Sri Lanka menunjukkan peran signifikan dalam mengawal kepentingan negara pantai," jelasnya.

Konsolidasi posisi bersama terbukti mampu memperkuat suara negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan. Indonesia mendukung penuh inisiatif formalisasi Coastal States Alliance sebagai platform diplomasi kolektif di kawasan Samudera Hindia.

Delegasi Indonesia juga merekomendasikan pelibatan industri perikanan dalam program observer nasional, serta peningkatan kapasitas melalui kerja sama dengan konsorsium ROP IOTC untuk pelatihan dan review laporan.

Pemerintah akan terus menyempurnakan sistem pelaporan dan pemantauan sebagai bentuk komitmen terhadap kepatuhan internasional.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral