Di Tengah Gempuran Mobil Listrik, Astra Masih Kuasai Garasi Rakyat
Jakarta, tvOnenews.com — Di tengah derasnya gelombang persaingan industri otomotif nasional, PT Astra International Tbk tetap mencatatkan kinerja solid hingga kuartal pertama 2025.
Meski terjadi sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya, kekuatan jaringan distribusi dan portofolio merek yang kuat masih mengukuhkan dominasi Astra di pasar domestik.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa Astra berhasil menjual total 110.812 unit kendaraan selama Januari hingga Maret 2025. Capaian ini merepresentasikan sekitar 54 persen pangsa pasar nasional, dari total penjualan 205.160 unit secara keseluruhan.
Toyota dan Daihatsu Jadi Penopang Utama
Di antara semua merek yang bernaung di bawah Astra, Toyota dan Lexus mendominasi dengan 69.296 unit, menyumbang lebih dari setengah total penjualan grup. Daihatsu menyusul dengan performa yang juga impresif yakni 34.999 unit, menunjukkan tren naik pada akhir kuartal.
Isuzu mencatat 5.911 unit, stabil dalam segmen kendaraan niaga, sementara UD Trucks, meski kecil, tetap mencatat kontribusi konsisten dengan 606 unit.
Tak kalah penting, pada segmen LCGC, Astra mencatat 28.294 unit, atau hampir 26 persen dari total penjualannya, menandakan dominasi kuat di segmen mobil ekonomis yang menjadi tulang punggung konsumen kelas menengah.
Penurunan Tipis Dibanding 2024, Tapi Pangsa Tetap Kuat
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Astra mengalami penurunan 7,3 persen. Pada kuartal pertama 2024, penjualan mencapai 119.602 unit, sementara di tahun ini hanya 110.812 unit.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh naiknya tekanan kompetitor non-Astra, terutama dari merek-merek mobil listrik seperti BYD, yang dalam waktu singkat berhasil menjual 8.242 unit hanya dalam tiga bulan pertama 2025.
Peta Persaingan Semakin Sengit
Meski Astra masih mendominasi secara keseluruhan, dinamika persaingan industri otomotif makin kompleks. Produsen non-Astra seperti Honda, Mitsubishi, Suzuki, Wuling, Chery, dan terutama BYD, menunjukkan pertumbuhan cepat.
BYD bahkan berhasil menjual 4.792 unit hanya pada bulan Maret, menjadi ancaman nyata di tengah pergeseran minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, beberapa merek seperti Peugeot, yang sempat muncul di 2024, kini nyaris tidak terdengar dalam laporan penjualan Gaikindo, menandakan kemungkinan penghentian distribusi atau minimnya permintaan.