news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terpuruk di Bawah: Penjualan UD Trucks Maret 2025 Terseret Tekanan Segmen Truk Berat.
Sumber :
  • Istimewa

Terpuruk di Bawah: Penjualan UD Trucks Maret 2025 Terseret Tekanan Segmen Truk Berat

UD Trucks catat penjualan terendah Maret 2025, hanya 218 unit. Tantangan berat menanti di tengah dominasi merek besar dan tekanan industri logistik nasional.
Rabu, 16 April 2025 - 11:24 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Di tengah geliat positif industri otomotif nasional, laporan penjualan kendaraan Maret 2025 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyoroti performa kontras dari salah satu pemain lama di segmen truk berat: UD Trucks.

Data menunjukkan bahwa UD Trucks hanya membukukan penjualan sebesar 218 unit di bulan Maret 2025, menjadikannya merek dengan distribusi terendah di antara seluruh merek yang beroperasi di pasar domestik.

Angka ini menimbulkan pertanyaan serius terkait daya saing dan relevansi UD Trucks dalam peta industri kendaraan niaga saat ini.

Jauh Tertinggal dari Kompetitor, Termasuk Rekan Astra

Sebagai bagian dari Grup Astra, performa UD Trucks tampak jauh tertinggal dibandingkan sesama anggota grup. Toyota, yang memimpin pasar, mencatat 22.658 unit, diikuti oleh Daihatsu dengan 13.057 unit dan Isuzu yang masih kuat di segmen komersial dengan 1.802 unit.

Bahkan jika dibandingkan dengan merek non-Astra seperti Chery dan Wuling, yang masing-masing mencetak lebih dari 1.800 unit, posisi UD Trucks terlihat semakin terjepit.

Sepanjang kuartal pertama 2025, total penjualan UD Trucks mencapai 606 unit, atau kurang dari 0,3 persen dari total pasar nasional sebesar 205.160 unit.

Mengapa UD Trucks Melemah?

Meski dikenal sebagai produsen kendaraan berat berkualitas, UD Trucks menghadapi serangkaian tantangan yang mempersempit ruang geraknya:

  • Pasar Terbatas
    Segmen truk berat tidak seluas kendaraan penumpang. Permintaan sangat bergantung pada proyek-proyek logistik dan pembangunan infrastruktur.

  • Kompetisi Ketat
    Merek seperti Hino dan Mitsubishi Fuso, meskipun tidak disebutkan eksplisit dalam laporan Gaikindo, dikenal memiliki jaringan distribusi yang lebih matang dan pangsa pasar dominan di kelas truk.

  • Sensitivitas Ekonomi
    Harga truk besar yang tinggi membuat pembelian sangat sensitif terhadap suku bunga, nilai tukar, dan regulasi bahan bakar serta emisi.

  • Portofolio Produk Kurang Variatif
    Berbeda dari Isuzu yang juga menawarkan kendaraan ringan dan menengah, UD Trucks hanya bermain di segmen terbatas, membuat strategi mereka kurang fleksibel.

Langkah Strategis ke Depan

Meskipun saat ini tertinggal, peluang bagi UD Trucks untuk bangkit masih terbuka. Kunci keberhasilan di masa depan akan bergantung pada:

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral