- Antara
IHSG Menguat 75 Poin, Pasar Global Campuran: Wall Street Melemah, Asia Bangkit
Jakarta, tvOnenews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat signifikan pada perdagangan Selasa pagi (15/4/2025), mencerminkan sentimen positif dari investor domestik meski bursa global bergerak cenderung campuran.
IHSG naik sebesar 75,82 poin atau 1,19 persen ke posisi 6.444,34, sementara indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga ikut menguat sebesar 5,08 poin atau 0,70 persen ke level 729,11.
Bursa Asia Bangkit, Jepang Positif
Pasar saham Asia mayoritas dibuka menguat seiring sentimen pemulihan ekonomi regional dan prospek stimulus lanjutan dari bank sentral China.
-
Nikkei 225 (Jepang) tercatat naik 0,85% seiring melemahnya yen dan naiknya saham eksportir.
-
Shanghai Composite (China) menguat 0,56% setelah kabar pelonggaran kredit untuk sektor properti.
-
Kospi (Korea Selatan) naik 0,43% didorong oleh sektor teknologi.
Wall Street Melemah di Tengah Ketegangan Suku Bunga
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat justru ditutup melemah pada perdagangan Senin (14/4) waktu setempat. Investor masih mencermati kemungkinan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama.
-
Dow Jones turun 0,12%
-
S&P 500 melemah 0,22%
-
Nasdaq Composite terkoreksi 0,35%
Investor global masih menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini, yang diprediksi akan memengaruhi arah kebijakan moneter The Fed.
Eropa Bervariasi, Ketidakpastian Ekonomi Masih Bayangi
Pasar saham Eropa dibuka bervariasi dengan kecenderungan melemah, tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan harga energi yang kembali naik.
-
FTSE 100 (Inggris) turun 0,15%
-
DAX (Jerman) naik tipis 0,10%
-
CAC 40 (Prancis) melemah 0,25%
Kondisi tersebut mencerminkan investor masih berhati-hati dalam menyikapi arah kebijakan fiskal di tengah inflasi yang belum sepenuhnya terkendali.
Beberapa analis menilai penguatan IHSG hari ini ditopang oleh kombinasi sentimen eksternal dan optimisme dalam negeri menjelang rilis data neraca perdagangan dan musim laporan keuangan kuartal I.
Sektor perbankan, komoditas, dan teknologi menjadi motor penggerak IHSG pagi ini. Investor juga menantikan rilis kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang dijadwalkan dalam pekan ini. (ant/nsp)