news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Sektor Industri Manufaktur..
Sumber :
  • Antara

Jurus Genjot Industri Non-Migas, Kemenperin Dorong Pemanfaatan SIINas: Terbukti Efektif?

Sektor industri pengolahan non-migas dinilai memiliki peran krusial dalam memperluas basis ekonomi nasional, sehingga Kemenperin mendorong pemanfaatan SIINas.
Sabtu, 12 April 2025 - 23:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan sektor industri pengolahan non-migas sebagai pilar utama perekonomian nasional hingga 2029 mendatang.

Untuk itu, Kemenperin menitikberatkan pemanfaatan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) sebagai alat strategis dalam pengambilan kebijakan berbasis data.

Sektor industri pengolahan non-migas dinilai memiliki peran krusial dalam memperluas basis ekonomi nasional, terutama sebagai penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB), pencipta lapangan kerja, serta peningkatan investasi dan ekspor.

Dalam sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 13 Tahun 2025 yang digelar secara daring, Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan, menjelaskan bahwa SIINas telah dikembangkan selama lima tahun terakhir. 

"Untuk mendukung kebutuhan data industri nasional, Kementerian Perindustrian telah membangun sistem informasi industri nasional atau SIINas yang telah berjalan selama lima tahun," kata Adie, dikutip Sabtu (12/4/2025).

Ia menambahkan bahwa sektor industri pengolahan non-migas ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional.

Selain itu, sektor ini juga diharapkan menjadi motor utama bagi penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pertumbuhan ekspor nasional secara berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, sektor ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,75 persen dan menyumbang 17,16 persen terhadap PDB nasional.

Capaian ini juga menempatkan industri non-migas sebagai sektor dengan kontribusi terbesar dalam struktur ekonomi Indonesia.

Dari sisi investasi, nilai yang berhasil dihimpun oleh sektor industri non-migas pada tahun 2024 mencapai Rp697,50 triliun.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan 23,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan menyumbang 40,69 persen dari total investasi nasional.

Seiring dengan peningkatan investasi, serapan tenaga kerja juga mengalami pertumbuhan signifikan, dari 19,29 juta pekerja pada 2023 menjadi 19,96 juta pada 2024.

Hal tersebut semakin menegaskan posisi vital industri pengolahan non-migas dalam menciptakan peluang kerja.

Di bidang ekspor, kontribusi sektor ini turut mengalami kenaikan, yakni dari 186,59 miliar dolar AS menjadi 196,54 miliar dolar AS pada tahun 2024, atau naik sebesar 5,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemenperin menegaskan, penguatan sektor industri tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan akan data yang akurat, terkini, dan menyeluruh.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral