- istimewa
China Tak Keder! Ancaman Tarif Trump Dibalas Sampai Titik Impor Penghabisan
Jakarta, tvOnenews.com – Di tengah perang dagang jilid dua yang kembali memanas, China bersuara lantang.
Pemerintah Negeri Tirai Bambu menyatakan tidak gentar menghadapi ancaman tambahan tarif 50 persen dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang jika dijalankan bisa membuat total beban tarif barang China di AS mencapai 104 persen.
“Kami tidak akan menoleransi segala bentuk tekanan yang merugikan kedaulatan dan pembangunan China. Jika AS melangkah, kami akan balas sampai akhir,” tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (8/4).
Trump Main Keras, China Tak Mau Kalah
Trump sebelumnya mengancam akan menaikkan tarif tambahan terhadap produk China jika negara itu tidak menarik tarif balasan sebesar 34 persen terhadap AS. Ancaman itu ditulis Trump melalui akun X (dulu Twitter), dan menyatakan bahwa negosiasi dengan China akan dihentikan sementara negosiasi baru akan dimulai dengan negara lain.
Kebijakan ini adalah bagian dari serangkaian eskalasi. Mulai Februari 2025, Trump mengenakan tarif 10 persen untuk semua barang China, kemudian 20 persen pada Maret, dan 34 persen pada awal April. Kini, ia mengancam menaikkan lagi sebesar 50 persen.
Jika benar dilakukan, maka barang-barang asal China seperti ponsel, komputer, mainan, dan furnitur akan menghadapi tarif total 104 persen di pasar AS. Padahal, China adalah eksportir terbesar kedua ke AS dengan nilai mencapai USD 439 miliar per tahun.
China: Ini Bukan Soal Ekspor, Tapi Harga Diri
Pemerintah China memandang langkah Trump bukan sekadar soal tarif, tapi soal intimidasi ekonomi yang melanggar sistem perdagangan internasional berbasis aturan.
“Ini bentuk klasik dari unilateralisme dan proteksionisme. Dunia menolak cara semacam ini,” ucap Lin Jian.
China menyebut penggunaan tarif secara sewenang-wenang sebagai bentuk pemerasan ekonomi yang bisa merusak tatanan global. Kementerian Perdagangan China bahkan menyatakan bahwa jika Washington benar-benar memberlakukan tarif tambahan, maka Beijing siap mengambil langkah balasan yang keras.
“Ancaman AS untuk menggandakan tarif adalah kesalahan besar dan berulang. China tidak akan tinggal diam dan akan merespons dengan tegas,” kata pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China.