- ANTARA
Mengejutkan! Muhammadiyah Masuk Daftar Organisasi Keagamaan Terkaya Dunia, Kalahkan Vatikan?
Jakarta, tvOnenews.com - Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia, baru saja mencetak sejarah dengan masuk dalam daftar organisasi keagamaan terkaya di dunia. Berdasarkan data dari Seasia Stats, organisasi ini memiliki total aset mencapai Rp454,24 triliun.
Angka ini menempatkan Muhammadiyah di posisi keempat dalam daftar tersebut, menunjukkan besarnya pengaruh ekonomi yang dimiliki oleh organisasi yang berdiri sejak 1912 ini.
Posisi pertama dalam daftar ini ditempati oleh The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints atau Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (LDS Church) dari Amerika Serikat.
Gereja ini memiliki aset yang mencengangkan, mencapai Rp4.305 triliun, menjadikannya organisasi keagamaan terkaya di dunia. Bagaimana dengan Vatikan?
Menariknya, dalam daftar yang dirilis Seasia Stats, tidak ada angka pasti terkait total kekayaan Vatikan. Meskipun demikian, beberapa sumber mencatat bahwa Gereja Katolik di berbagai negara memiliki kekayaan yang sangat besar.
Misalnya, di Jerman, Gereja Katolik memiliki aset yang diperkirakan berkisar antara Rp767 triliun hingga Rp4.315 triliun. Di Australia dan Prancis, aset Gereja Katolik masing-masing mencapai Rp377,72 triliun dan Rp373,66 triliun.
Jika melihat angka-angka ini, dapat disimpulkan bahwa Vatikan sendiri, sebagai pusat Gereja Katolik dunia, kemungkinan memiliki aset yang lebih besar. Namun, karena sifatnya yang unik sebagai negara sekaligus pusat spiritual umat Katolik, nilai total kekayaan Vatikan sulit dihitung secara pasti.
Apa yang Membuat Muhammadiyah Begitu Kaya?
Kekayaan Muhammadiyah sebagian besar berasal dari jaringan luas institusi yang dimilikinya. Organisasi ini memiliki ribuan sekolah, universitas, rumah sakit, dan lembaga amal yang tersebar di seluruh Indonesia. Properti dan aset yang dikelola Muhammadiyah terus berkembang, menjadikannya salah satu organisasi keagamaan paling berpengaruh, tidak hanya dari segi spiritual, tetapi juga ekonomi.
Sumber dana utama Muhammadiyah berasal dari wakaf, donasi, dan investasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan. Dengan sistem manajemen yang transparan dan modern, Muhammadiyah mampu mengelola asetnya dengan efisien sehingga terus bertumbuh dari tahun ke tahun.