news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi cabai rawit merah di pasar.
Sumber :
  • ANTARA

Harga Pangan 28 Maret 2025: Beras Murah, Cabai Menggila, Daging Meroket!

Harga pangan 28 Maret 2025 fluktuatif jelang Lebaran 2025. Harga beras turun, cabai dan daging melonjak. Pemerintah diharapkan bisa menjaga stabilitas harga.
Jumat, 28 Maret 2025 - 10:08 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Menjelang perayaan Idulfitri 2025, harga bahan pangan di Indonesia kembali mengalami fluktuasi yang signifikan. Bagi masyarakat, perubahan harga ini tentu menjadi perhatian utama dalam menyusun anggaran belanja, terutama untuk kebutuhan pokok yang biasanya mengalami lonjakan permintaan.

Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 28 Maret 2025 menunjukkan bahwa beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang cukup besar, sementara beberapa lainnya justru naik drastis. 

Penurunan harga beras dan minyak goreng membawa angin segar bagi masyarakat, tetapi kenaikan harga cabai serta daging bisa menjadi tantangan tersendiri.

Lalu, bagaimana kondisi harga pangan saat ini, dan apakah ada potensi lonjakan lebih lanjut menjelang Lebaran? Simak ulasannya!

Harga Pangan yang Turun: Kabar Baik untuk Dompet Rakyat

Beberapa komoditas pangan mencatatkan penurunan harga cukup tajam, memberikan angin segar bagi konsumen, terutama rumah tangga yang bergantung pada bahan pokok ini:

  • Beras Kualitas Bawah I: Rp 10.900 per kg (-22,7%, turun Rp 3.200)

  • Beras Kualitas Medium II: Rp 12.950 per kg (-15,08%, turun Rp 2.300)

  • Cabai Rawit Hijau: Rp 52.500 per kg (-14,56%, turun Rp 8.950)

  • Minyak Goreng Kemasan Bermerek 1: Rp 19.900 per liter (-10,56%, turun Rp 2.000)

  • Bawang Putih Ukuran Sedang: Rp 41.750 per kg (-10,5%, turun Rp 4.900)

Turunnya harga beras dan minyak goreng tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran yang identik dengan lonjakan kebutuhan pokok.

Harga Pangan yang Naik: Cabai Merah dan Daging Bikin Kantong Menjerit

Di sisi lain, ada beberapa bahan pangan yang justru mengalami lonjakan harga cukup tajam. Kenaikan ini berpotensi mengerek biaya makan sehari-hari, terutama bagi mereka yang gemar makanan pedas:

  • Cabai Merah Keriting: Rp 65.000 per kg (+18,51%, naik Rp 10.100)

  • Cabai Rawit Merah: Rp 100.000 per kg (+13,06%, naik Rp 11.500)

  • Daging Ayam Ras Segar: Rp 40.000 per kg (+10,5%, naik Rp 3.800)

  • Daging Sapi Kualitas 2: Rp 147.500 per kg (+11,49%, naik Rp 15.200)

  • Daging Sapi Kualitas 1: Rp 148.750 per kg (+5,99%, naik Rp 8.400)

Kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 100.000 per kg menjadi sorotan utama. Tak hanya itu, harga daging sapi dan ayam juga mengalami lonjakan yang bisa berdampak pada harga makanan olahan di pasar.

Jelang Lebaran 2025: Ancaman Lonjakan Harga Pangan?

Menjelang perayaan Idulfitri 2025, kenaikan harga bahan pangan menjadi perhatian utama. Biasanya, permintaan yang meningkat drastis menjelang Lebaran dapat memicu lonjakan harga yang lebih tinggi, terutama untuk daging sapi, ayam, serta bahan makanan pokok lainnya.

Masyarakat diimbau untuk mulai mengatur strategi belanja sejak dini, memanfaatkan stok yang masih terjangkau, serta mencari alternatif bahan pangan untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga lebih lanjut.

Pemerintah juga diharapkan dapat mengambil langkah cepat dengan menjaga stok pangan, memastikan distribusi tetap lancar, serta menggelar operasi pasar guna menekan lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat menjelang Lebaran.

Kesimpulan: Waspada Dampak Inflasi Pangan!

Pergerakan harga pangan di Indonesia menunjukkan dinamika yang patut dicermati. Turunnya harga beras dan minyak goreng memberi sedikit kelonggaran bagi masyarakat, namun lonjakan harga cabai dan daging perlu diantisipasi agar tidak memicu inflasi yang lebih besar.

Pemerintah dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga pangan. Sementara itu, masyarakat disarankan untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan mencari alternatif bahan pangan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari tanpa terbebani lonjakan harga yang tak terkendali.

Tetap pantau perkembangan harga dan siapkan strategi belanja yang cerdas agar tetap hemat di tengah dinamika harga pangan yang tak menentu! (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral