- tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Strategi Baru Pemerintah: Pengalihan Saham BUMN Seri B untuk Perkuat Danantara
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan saham Seri B sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Langkah strategis ini dilakukan sebagai bagian dari penambahan penyertaan modal negara ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang bertujuan memperkuat investasi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pengalihan Saham Tanpa Mengubah Kontrol Negara
Aksi korporasi yang berlangsung pada 22 Maret 2025 ini mencakup berbagai perusahaan pelat merah dari sektor telekomunikasi, infrastruktur, perbankan, hingga industri semen. Beberapa BUMN yang saham Seri B-nya dialihkan meliputi:
-
PT Telkom Indonesia (TLKM) – 52,09%
-
PT Jasa Marga (JSMR) – 70,00%
-
PT Semen Indonesia (SMGR) – 51,20%
-
PT Bank Mandiri (BMRI) – 52,00%
-
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) – 53,19%
-
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) – 60,00%
-
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) – 60,00%
Meskipun saham dialihkan ke BKI, pemerintah tetap mempertahankan kendali terhadap BUMN melalui kepemilikan saham istimewa Seri A Dwiwarna. Artinya, perubahan kepemilikan ini tidak mengurangi pengaruh negara dalam pengambilan keputusan strategis di perusahaan-perusahaan tersebut.
Peran BKI dan Danantara dalam Transformasi Ekonomi
Dengan kepemilikan 100% saham negara di BKI, pengalihan saham ini merupakan langkah awal untuk memperkuat BPI Danantara sebagai pengelola investasi nasional. Danantara diharapkan menjadi motor penggerak dalam mengoptimalkan aset negara dan menarik lebih banyak investasi global ke Indonesia.
Keputusan ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset BUMN serta memastikan bahwa investasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat optimal bagi ekonomi nasional. Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya menekankan bahwa Danantara harus dikelola dengan baik demi masa depan generasi mendatang.
Dampak dan Prospek ke Depan
Langkah ini berpotensi mempercepat pembangunan infrastruktur dan digitalisasi ekonomi, mengingat BUMN yang terlibat mencakup sektor-sektor kunci. Dengan adanya pengelolaan investasi yang lebih terstruktur, pemerintah optimistis bahwa Indonesia bisa menarik lebih banyak mitra strategis untuk memperkuat daya saing nasional.
Di tengah dinamika ekonomi global, strategi pengalihan saham ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mengoptimalkan sumber daya nasional demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Bagi para investor, langkah ini bisa menjadi sinyal positif bahwa pemerintah terus berinovasi dalam mengelola aset negara dengan pendekatan yang lebih modern dan strategis. (nsp)