- Raharja Energi Cepu
Jual Murah Saham RATU, Apa Maksud RAJA Milik Suami Puan Maharani Obral Saham Jauh di Bawah Harga Pasar? Pembelinya Juga Tak Diungkap
Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) belum lama ini telah menyelesaikan divestasi saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
Keduanya adalah perusahaan yang terafiliasi dengan Happy Hapsoro, suami Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam waktu kurang dari dua pekan, RAJA total telah melepas sebanyak 10% saham RATU.
Transaksi tersebut terjadi pada 17 Maret 2025 dengan saham dilepas sebanyak 144.989.800 saham RATU atau setara 5,34%.
Divestasi itu adalah bagian dari transaksi nego yang dilakukan pada tanggal 6 Maret 2025, di mana RAJA menjual saham RATU sebanyak 4,66% saham di harga Rp1.175 per helai.
Masalahnya, harga transaksi per saham itu diobral di bawah harga pasar.
Misalnya pada transaksi pertama di 6 Maret lalu, padahal harga saham RATU pada perdagangan 5 Maret di pasar reguler ditutup di Rp5.975.
Kemudian pada transaksi yang terjadi di 17 Maret, harga saham RATU saat itu sama ditutup di Rp5.175 atau kenaikan 4,55%.
Artinya, RAJA melakukan transaksi 10% saham itu dengan harga obralan di bawah harga pasar. Bahkan, harga dalam transaksi itu justru malah tak jauh-jauh dari harga IPO RATU yakni Rp1.150/saham.
"Transaksi pelepasan saham ini tidak mempengaruhi pengendalian Perseroan atas RATU. Perseroan tetap mempertahankan statusnya sebagai Pemegang Saham Utama dengan kepemilikan saham sebesar 70%," kata Corporate Secretary RAJA Yuni Pattinasarani di keterbukaan informasi.
Alasan RAJA Jual Murah Saham RATU
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Maret 2025, RATU memberikan klarifikasi bahwa 10% saham yang dilepas secara langsung tersebut merupakan saham biasa, dan bukan merupakan saham dengan hak suara multipel.
Namun, baik RAJA atau RATU tidak mengungkap secara pasti siapa yang mencaplok sebanyak 10% saham yang diobral di bawah harga pasar itu.
Terkait dengan informasi mengenai rincian anggota kelompok terorganisasi, RATU menegaskan bahwa transaksi tersebut dilakukan kepada bukan laporan kepemilikan saham oleh kelompok yang terorganisasi.
RAJA sempat memberikan penjelasan kepada BEI terkait transaksi tersebut pada tanggal 10 Maret 2025.
Saat itu, RAJA menjelaskan bahwa penentuan harga saham dalam transaksi divestasi itu telah diteken oleh para pihak pembeli saham pada tanggal 10 Januari 2025.
Jika dicek lagi pada data pasar di tanggal tersebut, saham RATU berada di angka Rp2.230 per saham.
Artinya, transaksi yang dilakukan emiten milik Happy Hapsoro tersebut tetap dilakukan di bawah harga pasar.
RAJA mengatakan para pihak yang melakukan transaksi tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan kepemilikan saham sebagaimana dalam POJK No. 4 Tahun 2024.
RAJA menyatakan, aksi jual tersebut untuk mengoptimalkan portofolio investasinya agar selaras dengan fokus utama bisnis perusahaan.
Selain itu, transaksi itu dimaksudkan untuk memperkokoh struktur permodalan untuk mendorong pertumbuhan dan ekspansi bisnis RAJA, dan memberikan fleksibilitas keuangan untuk investasi di proyek-proyek.
"Dana yang diperoleh dari pelepasan saham ini akan digunakan RAJA untuk mendukung berbagai inisiatif strategis, termasuk ekspansi bisnis, baik secara organik maupun anorganik, di sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi. Kemudian, penguatan modal kerja, guna memastikan keberlanjutan operasional dan likuiditas dalam menjalankan proyek-proyeknya. Serta, investasi dalam sektor strategis lainnya, yang selaras dengan roadmap bisnis jangka panjang RAJA," jelas Corsec RAJA Yuni Pattinasarani, dalam penjelasannya tanggal 10 Maret 2025.
Sebagai informasi tambahan, saham RATU berbagai pergerakan dalam sepekan terakhir, dengan harga saham ditutup pada Rp4.850 per lembar pada 21 Maret 2025.
Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp5.375, harga saham RATU turun 2,02% atau 100 poin dalam lima hari perdagangan terakhir.
Dalam kurun 5 hari terakhir, harga saham RATU sempat menyentuh level tertinggi di Rp5.500 sebelum akhirnya mengalami tekanan jual yang membawa harga ke level Rp4.850 di akhir pekan.
Saat ini, kapitalisasi pasar saham RATU tercatat sebesar Rp13,17 triliun dengan rasio P/E sebesar 53,70 kali. Volume rata-rata perdagangan harian saham ini mencapai 13,89 juta lembar saham, menandakan likuiditas yang cukup baik di pasar. (rpi)