news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Salah satu resort yang dimiliki oleh PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)..
Sumber :
  • Dok. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)

BUVA Emiten Suami Puan Maharani Kantongi Rp800 Miliar Hasil Jual HGB di Labuan Bajo, Padahal Tahun Lalu Beli Cuma Segini

Emiten terafiliasi Happy Hapsoro suami Puan Maharani, yakni PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), baru saja mendapat untung besar dari jual aset HGB di Labuan Bajo.
Selasa, 18 Maret 2025 - 06:04 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang merupakan emiten perhotelan terafiliasi Happy Hapsoro suami Puan Maharani, baru saja mengantongi untung besar dari penjualan aset yang dimiliki PT Bukit Savanna Raya (BSR).

Aset BSR yang dijual oleh BUVA adalah Hak Guna Bangunan (HGB) atas sebidang tanah seluas 27.950 meter persegi di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Senin (17/3/2025) malam, manajemen BUVA menyampaikan bahwa nilai transaksi penjualan HBG tersebut sebesar Rp799.066.976.000 atau Rp800 miliar, belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

BUVA sendiri memiliki 50% saham BSR yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Sementara itu, kepemilikan saham lainnya berada di tangan PT Sirius Surya Sentosa (SSS), yang berperan sebagai pengendali sekaligus pihak yang mengkonsolidasikan laporan keuangan.

Di sisi lain, pihak yang membeli aset HGB milik PT BSR itu adalah PT Bangun Loka Indah. Perusahaan tersebut 99,99% dimiliki oleh PT Griya Persada Muria, sedangkan sisanya dipegang oleh PT Sapta Prima Persada.

"Penjualan aset BSR berdampak positif pada peningkatan pendapatan perseroan sebagai pemegang saham BSR," kata Sekretaris Perusahaan BUVA Rian Fachmi, dikutip Selasa (18/3/2025).

Berdasarkan daftar pemegang saham per 31 Januari 2025, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dikuasai oleh PT Nusantara Utama Investama milik Happy Hapsoro, suami dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

PT Nusantara Utama Investama yang dimiliki menantu Megawati Soekarnoputri itu menjadi pemegang saham terbesar BUVA dengan 12.573.477.346 helai saham atau 61,06% dari total keseluruhan saham.

Fokus usaha BUVA adalah bisnis akomodasi dan real estat, yang mencakup pengelolaan hotel berbintang, penyediaan akomodasi jangka panjang, serta kepemilikan dan penyewaan properti seperti apartemen, pusat perbelanjaan, dan aset lainnya.

BUVA Untung Besar dari Jual Aset HGB PT BSR

Keuntungan yang diperoleh BUVA dari penjualan aset BSR di Labuan Bajo tersebut tergolong fantastis. Pasalnya, harga akuisisi BSR yang dilakukan oleh BUVA pada tahun lalu jauh lebih rendah dibandingkan nilai hasil penjualan aset saat ini.

Diketahui, BUVA resmi mengambil alih PT BSR dari PT Vasanta Indo Properti (VIP) pada 31 Januari 2024.

Saat masih dimiliki VIP, PT BSR tengah mengembangkan proyek hotel di atas lahan seluas 2,7 hektare dengan fasilitas seperti spa, beach bar, kolam renang, private jetty, rooftop bar, restoran, dan lainnya di kawasan Labuan Bajo, NTT.

Dalam transaksi akuisisi, BUVA membeli 50% saham BSR yang dimiliki VIP. Nilai transaksi tersebut setara dengan 92.875 saham atau Rp112,22 miliar.

Kini, setelah aset lahan seluas 27.950 meter persegi milik BSR terjual seharga Rp799,99 miliar atau Rp800 miliar, maka BUVA menikmati keuntungan bekali lipat dari harga pembelian saham setahun sebelumnya.

Jika untungnya dibagi dua dengan PTSS selaku pemilik 50% modal BSR saat ini, maka BUVA sendiri bisa memperoleh untung sekitar Rp350 miliar hanya dalam satu tahun sejak mengakuisisi BSR.

Penjualan itu barangkali telah menunjukkan strategi bisnis BUVA yang berhasil memanfaatkan momentum pasar properti di Labuan Bajo. Keuntungan besar BUVA yang diraih dari akuisisi hingga penjualan aset BSR, menjadi bukti bahwa investasi strategis dalam sektor perhotelan dan properti bisa memberikan hasil luar biasa dalam waktu singkat. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral