news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • tvonenews.com/Abdul Gani Siregar

Kenapa Sri Mulyani Ogah Laporkan APBN Januari? Ternyata Ini Sebabnya!

Sri Mulyani tunda laporan APBN Januari 2025 karena data belum stabil, khawatir salah interpretasi. Laporan dirapel dengan Februari dalam APBN KiTa Maret 2025.
Jumat, 14 Maret 2025 - 08:45 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan di balik tidak dipublikasikannya kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari 2025 secara terpisah. 

Biasanya, kinerja APBN dipaparkan setiap bulan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Namun, kali ini laporan Januari dirapel dengan Februari dan baru disampaikan dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Maret 2025.

"Banyak pertanyaan dari teman-teman media kenapa waktu itu Februari tidak dilakukan untuk bulan Januari. Untuk menjelaskan beberapa hal terkait pelaksanaan APBN di awal tahun, kita melihat datanya masih sangat belum stabil karena berbagai faktor," ujar Sri Mulyani dalam acara Konferensi Pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa data kinerja APBN Januari belum cukup stabil untuk dilaporkan secara terpisah. Menurutnya, pelaporan yang dilakukan sebelum data benar-benar stabil dapat menyebabkan kesalahan interpretasi dan membuat perbandingan antarperiode menjadi tidak akurat.

"Ini semuanya kita pertimbangkan untuk kita menunggu sampai stabil untuk kita bisa memberikan suatu laporan mengenai pelaksanaan APBN KiTa 2025 dengan dasar yang jauh lebih bisa stabil dan diperbandingkan," katanya.

Sri Mulyani juga menggunakan analogi untuk memperjelas situasi ini: "Mungkin kalau istilahnya mangga dengan mangga, sehingga tidak terjadi kemungkinan terjadinya salah interpretasi," tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan sempat merilis laporan kinerja APBN Januari 2025 dalam dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 di website resminya pada 12 Maret 2025. Namun, tidak lama setelah itu, dokumen tersebut ditarik kembali oleh Kementerian Keuangan.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, membenarkan bahwa laporan tersebut memang diturunkan. Keputusan ini diambil agar penjelasan mengenai kinerja APBN Januari bisa disampaikan lebih komprehensif dalam konferensi pers resmi.

"Iya, tapi kita takedown dulu karena kebetulan konpers APBN KiTa dimajukan besok jam 10 pagi, sehingga maksudnya agar besok (13/3) sekalian APBN KiTa bisa dijelaskan secara lebih komprehensif," jelas Deni pada Rabu (12/3/2025).

Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga kualitas data dan akurasi dalam pelaporan APBN. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan memperbaiki pengelolaan keuangan negara agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral